Benarkah STY Diktator? Begini Arti Terjemahan Wawancara Marc Klok dengan Media Belanda

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 23 Januari 2025 | 12:48 WIB
Benarkah STY Diktator? Begini Arti Terjemahan Wawancara Marc Klok dengan Media Belanda
Kolase Shin Tae-yong dan Marc Klok (Instagram/)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Marc Klok tengah jadi sorotan publik usai wawancaranya dengan media Belanda dibongkar mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Kim Jong-jin.

Gelandang Timnas Indonesia itu dituding menyebut Shin Tae-yong sebagai seorang diktator.

"Sudah ada di media, Marc Klok yang bilang, kan? Itu sudah ada di mana-mana, bahkan di pemberitaan Korea juga. Namanya ada di berita Korea karena apa yang dia katakan, yang mana itu tidak benar," ungkap Kim Jong-jin dalam YouTube Deddy Corbuzier seperti dikutip Suara.com, Rabu (22/1/2025).

Setelah membaca artikel itu, Kim Jong-jin langsung menghubungi Marc Klok, "Saya kirim pesan ke dia, 'Brother, sudah cukup. Anda terus mengatakan kebohongan. Apa pun yang kau katakan, yang jelas tidak baik. Anda adalah satu-satunya pemain yang berbohong di media'. Dan mereka mencoba menentang coach Shin. Tanpa alasan, tanpa kebohongan," lanjutnya.

Baca Juga: Rekam Jejak Marc Klok: Pernah Bilang Mau Pensiun Hingga Disentil Asisten Shin Tae-yong

Kepada Kim Jong-jin, Marc Klok beralasan bahwa ada kesalahan penerjemahan terkait pernyataannya di media Belanda itu.

"Dia bilang ada kesalahan pada penerjemahan bahasa. Orang yang menerjemahkan wawancaranya menggunakan kata yang salah, saat seharusnya dia menggunakan kata yang lain. (Namun) diktator adalah diktator (tidak bisa disalahartikan)," kata Kim Jong-jin.

Lantas apa yang sebenarnya ditulis media Belanda tentang pernyataan Marc Klok mengenai STY?

Media Belanda itu mengunggah artikel hasil wawancaranya dengan Marc Klok pada 8 Januari 2024 berjudul "Nieuwe klus voor Kluivert: "Goede stap vanuit de bond, maar niet vergeten de cultuur te bewaken". 

Marc Klok ditanya soal gaya kepelatihan Shin Tae-yong yang pernah memimpinnya di Timnas Indonesia. Gelandang 31 tahun itu langsung menjawab dengan kalimat yang cukup keras. 

Baca Juga: Respon Shin Tae-yong Divonis Diktator oleh Marc Klok: Sangat...

"Dat was echt heel strikt en hij stond boven de groep", demikian kalimat pertama Marc Klok yang dikutip media Belanda tersebut.

Secara harfiah dalam bahasa Indonesia berarti 'itu sangat ketat dan dia orang yang paling tinggi di atas kelompoknya".

'Strikt' dalam bahasa Indonesia artinya ketat, atau tegas. 

Jika ditelusuri seluruh kutipan Marc Klok di artikel, tidak ada kata diktator dalam pernyataannya.

Sementara itu, kata diktator dalam bahasa Belanda biasanya mengunakan kata 'dictatoriaal' atau 'autoritair'.

Kendati begitu, menyimak keseluruhan pernyataan Marc Klok dalam wawancara tersebut mengungkap ketidakharmonisan hubungan pemain Persib tersebut dengan STY.

Marc Klok menyebutkan bahwa STY merupakan pelatih yang dicintai rakyat Indonesia. Tapi ia juga membeberkan kekurangan pelatih Korea Selatan itu.

"De taalbarrière was een probleem bij de vorige bondscoach, waar veel spelers zich aan ergerden. Dat zorgde voor wrijving. Met de vorige bondscoach kreeg ik een conflict. Als je een discussie met hem kreeg, kon je al een streep door je naam zetten. Dat was mijn exit" katanya.

Terjemahan bebasnya bisa berarti, "Penghalang dari pelatih sebelumnya adalah soal bahasa, yang mengganggu banyak pemain. Itu menyebabkan gesekan. Saya sendiri punya konflik dengan pelatih sebelumnya. Jika Anda berdebat dengannya, nama Anda bisa dicoret. Itulah kenapa saya keluar,".

Jadi, bagaimana menurutmu soal pernyataan Marc Klok tentang STY ini?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI