Tak Boleh Sembarangan, Ini Etika Memecat Karyawan Menurut Buya Yahya

Husna Rahmayunita Suara.Com
Kamis, 23 Januari 2025 | 12:08 WIB
Tak Boleh Sembarangan, Ini Etika Memecat Karyawan Menurut Buya Yahya
Ilustrasi memecat atau PHK karyawan. [Envato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Etika memecat karyawan dalam Islam menarik untuk dikulik usai ramai kasus pemecatan Shin Tae Yong (STY)sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI.

Apalagi, kabarnya Shin Tae-yong belum tanda tangan surat pemecatan yang diajukan PSSI kepadanya sebagaimana yang diungkap Kim Jong-jin dalam podcast Deddy Corbuzier.

Selain itu, baru-baru ini Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro didemo oleh ratusan pegawainya. Ini karena Satryo dianggap bertindak sewenang-wenang, terutama dalam keputusan memecat bawahannya.

Bukan hanya dua kasus itu, ada juga kasus pengusaha Jhon LBF yang sempat viral karena disebut asal pecat dan potong gaji karyawan. Lantas sebenarnya bagaimana etika memecat karyawan dalam Islam? Simak penjelasan berikut ini.

Etika Memecat Karyawan dalam Islam

Buya Yahya [YouTube/Al Bahjah TV]
Buya Yahya [YouTube/Al Bahjah TV]

Buya Yahya dalam salah satu kajiannya pernah mengungkap etika memecat karyawan dalam Islam. Pendakwah asal Blitar, Jawa Timur ini mengingatkan untuk tidak mudah kesal dengan karyawan yang berbuat kesalahan.

"Jika Anda marah, jangan sampai Anda wujudkan reaksi marah dengan amalan negatif, sebisa mungkin Anda menjauhkan hal-hal yang menjadikan Anda bakal marah," ucap Buya Yahya dikutip dari akun YouTube Al Bahjah TV.

"Kalau dia selalu bikin marah kepada Anda, beresin dengan kasih sayang. Kalau Anda biarkan marah terus efeknya bukan sekadar Anda marah ke dia, Anda bisa marah ke karyawan yang lain bahkan bisa saja sampai di rumah pun masih kebawa, istri yang nggak tau apa-apa bisa kena marah," jelasnya.

Buya Yahya kemudian menyarankan agar karyawan yang bermasalah itu hendaknya ditempatkan dalam pekerjaan yang sesuai kemampuannya.

"Maka Anda selesaikan dia dengan cantik, cari pekerjaan yang nggak bisa milih A dan B, harus itu dia bekerja jadi nggak usah pakai A pakai B nanti, jadi ambil kerja yang sekiranya dia bisa," ungkapnya.

Baca Juga: Ekspansi Besar-Besaran, FL Technics Indonesia Incar Talenta Terbaik

Selain itu, Buya Yahya juga menyinggung soal mutasi yakni memindahkan karyawan tersebut ke pekerjaan yang lebih sederhana atau sesuai kemampuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI