Infografis
Suara.com - Pandji Pragiwaksono akhirnya buka suara usai Deddy Corbuzier marah-marah soal anak yang protes tentang makanan di program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sebagai orang yang juga mengapresiasi program MBG ini, Pandji turut menyoroti soal cara Deddy berkomentar dan menganggapi respons netizen.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier mengunggak video marah-marah terhadap anak yang mengatakan bahwa menu di MBG tidak enak. Deddy bahkan memberikan ancaman dan membanding-bandingkan anak tersebut dengan anaknya.
Sikap Deddy ini menuai banyak reaksi dari netizen. Salah seorang netizen pun menuliskan komentarnya kepada Deddy. Ia menyoroti bahwa program MBG ini masih perlu banyak evaluasi, apalagi belakangan isu yang muncul sudah bukan soal rasa atau harga Rp10 ribu tapi juga keracunan.
Baca Juga: Parodikan Kritikan MBG, Coki Pardede Diulti Langsung Deddy Corbuzier
"Gimana dengan yang keracunan?" tanya netizen.
Tak langsung menjawab, Deddy Corbuzier membandingkan dengan nasibnya yang juga pernah keracunan makanan mahal.
"Gue pernah makan steak 6 juta juga keracunan," jawab Deddy.
Jawaban Deddy inilah yang memancing gelak tawa Pandji Pragiwaksono. Menurutnya, jawaban teman baiknya itu tidak ada hubungannya dengan pertanyaan netizen.
"Hubungannya apa, Cahyadi, botak kocak. Kelakuan lu kayak orang baru kaya deh! Kan lu udah kaya dari lama, bingung dah gue," ujar Pandji.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Disentil Tak Bisa Bedakan Anak SD dan SMP: Cari Validasi?
Kendati begitu, Pandji mengaku paham maksud Deddy Corbuzier saat membalas netizen tersebut.
"Yang diucapkan 'gue pernah makan steak 6 juta', yang dia maksud 'makanan mau 6 juta mau 10 ribu juga bisa bikin orang keracunan, so maksudnya terus lo hentikan?' gitu kan (maksud Deddy)," terang Pandji menjelaskan.
Namun, Pandji mengatakan bahwa maksud pertanyaan publik bukan seperti yang dijawab Deddy Coerbuzier.
"Poin orang yang nanya kan bukan itu, ketika ada yang bilang ada yang keracunan, ya berarti siapapun yang jadi vendornya, siapapun yang jadi suppliernya, itu yang mesti diperiksa," pungkas Pandji.
