Langkah pelarangan TikTok di AS sudah menjadi sorotan sejak 2020. Pemerintah AS sudah mengumumkan pemblokiran dengan tuduhan aplikasi tersebut berpotensi mengancam keamanan sosial. Undang-undang pelarangan pun disahkan tahun 2024. Kecuali ByteDance menjual kepemilikannya kepada perusahaan berbasis di AS, maka TikTok dapat diaktifkan Kembali. Keputusan tersebut mempengaruhi jutaan pengguna di AS yang aktif berbisnis menggunakan TikTok.
Pada 19 Januari 2025, aplikasi TikTok berhenti beroperasi. Namun sehari kemudian aplikasi tersebut dapat diakses Kembali secara normal di AS karena Presiden Donald Trump mengumumkan perintah untuk memperpanjang Waktu. Trump menandatangani menunda potensi pelarangan selama 75 hari.
Meskipun sudah ditunda, TikTok masih tidak tersedia di Google Play atau iPhone App Store AS. Ini menunjukkan bahwa potensi Tiktok tidak beroperasi di AS masih tinggi. Jika ByteDance tidak bersedia menjualya ke AS, kemungkinan besar TikTok benar-benar akan dilarang sepenuhnya di AS.
TikTok mau dibeli MrBeast
Jimmy Donaldson yang lebih dikenal dengan MrBeast, berniat membeli TikTok agar tidak diblokir dari AS. MrBeas adalah Youtuber nomor 1 di dunia. Ia terkenal karena konten video yang memperlihatkan dia suka memberikan uang, menyelenggarakan kompetisi dengan hadiah uang tunai yang besar.
Dia mementaskan Squid Game-nya sendiri seperti dikubur hidup-hidup selama 50 jam, dan mengadakan kompetisi dengan oranglain, menawarkan hadiah uang tunai sebesar USD 500.000 untuk pemenangnya.
Beberapa hari sebelum TikTok dilarang di AS, MrBeast mengungkapkan siap untuk membeli TikTok—dan dia tidak bermain-main. Sang konten kreator ini memposting video di TikTok dan Instagram-nya yang mengungkapkan bahwa dia memiliki penawaran untuk ByteDance, siap untuk membeli TikTok dan menyelamatkannya dari larangan. Niat MrBeas ini bisa menjadi angin segar agar TikTok bisa beroperasi penuh di AS.
Kontributor : Mutaya Saroh
Baca Juga: Heboh Pagar Laut Misterius, Ceramah Cak Nun Viral Lagi: Kekayaan Negara Dikaveling