Pada awal operasionalnya, Glodok Plaza terdiri dari enam lantai yang mayoritas dihuni oleh pedagang alat elektronik. Selama dekade 1990-an, pusat perbelanjaan ini berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia Tenggara.
Perputaran perdagangan di Glodok Plaza mencatatkan nilai yang sangat besar, menjadikannya salah satu pusat ekonomi penting di Jakarta.
Transformasi terus berlanjut, dan pada tahun 2001, Glodok Plaza direnovasi menjadi gedung delapan lantai dengan desain modern. Selain menjadi pusat elektronik, Glodok Plaza juga dikenal sebagai pusat audio dan sistem karaoke terlengkap di Jakarta. Fasilitas tambahan seperti Plaza Hotel Glodok turut menambah daya tarik kawasan ini.
Hingga September 2024, nilai pasar Glodok Plaza diperkirakan mencapai Rp576,81 miliar. Rencananya, pada tahun 2027, Glodok Plaza akan dikembangkan menjadi "experience mall" yang terintegrasi dengan moda transportasi MRT, menandakan terus berkembangnya pusat perbelanjaan ini.
Pernah Mengalami Kebakaran Sebelumnya
Kebakaran pada 15 Januari 2025 bukanlah yang pertama kali melanda Glodok Plaza. Pada 9 April 1983, kebakaran hebat terjadi di rumah makan Golden Dragon yang berada di Plaza Theater.
Api berhasil dipadamkan setelah lima hari, namun kejadian ini menunjukkan bagaimana desain bangunan dan keterbatasan fasilitas pemadam kebakaran menjadi tantangan besar dalam menangani situasi darurat di kawasan tersebut.
Sejarah Glodok Plaza tidak hanya mencerminkan perkembangan perdagangan di Indonesia, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan bangsa dari masa penjajahan hingga era modern.
Baca Juga: Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
Kebakaran yang terjadi baru-baru ini tidak hanya membawa duka bagi para korban dan keluarga, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan manajemen risiko di gedung-gedung modern. Demikianlah informasi terkait Glodok Plaza tempat apa.