Suara.com - Penampakan daging ayam goreng yang tidak segar baru-baru ini viral di media sosial. Dalam video yang beredar, ayam goreng itu memiliki warna hitam di sejumlah bagian.
Tentunya wujud ayam goreng itu memicu sejumlah dugaan, seperti apakah ayam sudah disembelih sempurna atau belum? Atau bahkan bisa saja, ayam goreng itu berasal dari bangkai. Jika tidak diwaspadai, hal itu dapat membahayakan kesehatan.
Seorang pria membagikan video saat dirinya hendak memakam ayam goreng utuh di X. Saat dibuka, ia mulai menyadari bahwa ayam goreng tersebut tidak disembelih dengan sempurna. Pria ini mulai menunjukkan bukti-buktinya.
"Hati-hati! Bisa jadi (ayam goreng) yang kita konsumsi adalah bangkai, jika penyembelihan dilakukan tapi urat tidak terputus sempurna (saluran nafas, saluran makan)," tulis pemilik akun X @/BinWaqqash70821, Selasa (21/1/2025).
Baca Juga: Viral Video Ayam Goreng Diduga Bangkai, Begini Ciri-Ciri Penyembelihan Tidak Halal
"Lalu tidak dibacakan Bismillah pada hewan yang disembelih. Kemungkinan ayamnya sudah mati (bangkai) sebelum diberi tanda pemotongan," lanjutnya.
Untuk mencegah kejadian serupa, kenali ciri-ciri ayam goreng yang tidak segar. Dengan ini, Anda dapat memastikan ayam goreng yang dikonsumsi dan masuk ke tubuh berasal dari daging segar.
Penampakan dan warna daging ayam goreng
Menyadur dari Healthline, ayam yang dimasak harus bewarna putih, begitu juga ayam goreng. Selain itu, ayam goreng tidak boleh ada bagian daging yang berwarna merah muda. Daging berwarna merah muda adalah tanda ayam yang kurang matang.
Jika Anda menyimpan ayam sebagai sisa makanan, pastikan untuk menyimpannya di lemari es pada suhu 40°F (4°C) atau kurang. Jangan lupa simpan ayam goreng berada dalam wadah tertutup selama maksimal 3 hari. Dan pastikan juga untuk langsung memasukkan ayam goreng ke dalam lemari es setelah dimasak atau dimakan.
Baca Juga: Pengajian Gus Iqdam Diwarnai Pesta Kembang Api, Netizen: Mirip Kaum Majusi
Perlu diingat, ayam dapat rusak jika dibiarkan di suhu 40°F (4°C) hingga 140°F (60°C) selama lebih dari beberapa jam. Ini adalah kisaran suhu di mana bakteri tumbuh secara eksponensial dan meningkatkan risiko penyakit bawaan makanan.
Saat hendak memakan ayam goreng dari kulkas, perhatikan kondisi daging ayam. Jika Anda melihat tanda-tanda pertumbuhan jamur atau perubahan warna ayam goreng, maka sebaiknya buang ayam goreng tersebut.
Meski demikian, jamur atau perubahan warna pada daging sulit ditemukan jika ayam goreng sudah dipenuhi saus atau bumbu. Oleh sebab itu, dianjurkan memakan ayam goreng yang sudah masuk kulkas dalam waktu 3 hari setelah memasaknya.
Sebelum dikonsumsi, pastikan untuk memanaskan kembali ayam goreng hingga setidaknya 165°F (74°C).
Bau daging ayam goreng
Menyadur Taste of Home, tanda-tanda ayam goreng yang tidak segar bisa diketahui dari aromanya. Daging ayam segar memiliki sedikit aroma, meskipun mungkin memiliki sedikit bau "aneh" jika sudah lama terbungkus.
Di sisi lain, daging ayam yang berbau kuat bisa menjadi tanda peringatan. Jika baunya amis, asam, atau seperti belerang—mengingatkan pada telur busuk— maka artinya daging ayam tersebut tidak lagi aman untuk dimakan. Lebih baik dibuang.
Walau begitu, Anda tidak boleh hanya mengandalkan bau untuk menentukan apakah daging ayam goreng aman untuk dimakan. Pasalnya, indera penciuman setiap orang berbeda-beda. Jadi, perhatikan juga tanda-tanda pembusukan lainnya.
Tekstur daging ayam goreng
Terakhir, ciri daging ayam goreng yang tidak segar bisa dilihat dari teksturnya. Tekstur ayam goreng biasa lebih keras dan lebih kering daripada ayam mentah.
Menyadur dari Healthline, apabila Anda merasakan perubahan tekstur, maka ini bisa menjadi alarm bahaya. Contohnya jika tekstur terasa kelembutan, kelendiran, lengket, atau residu yang bertambah, kemungkinan daging ayam goreng tersebut tidak lagi aman untuk dimakan.