Infografis
Suara.com - Gaya hidup Gen Halilintar yang serba mewah selalu berhasil menarik perhatian publik, tak terkecuali sosok Geni Faruk. Baru-baru ini, mertua dari Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid ini memamerkan momen saat mencicipi kopi spesial bertabur emas.
Geni Faruk membagikan sebuah video lewat akun Instagram pribadinya beberapa waktu yang lalu. Pada kesempatan tersebut, ibu dari 11 anak ini tengah menikmati pengalaman mewah di salah satu hotel yang terletak di Mekkah.
"Ha ha ha Pak Hali pakai lipstick gold? Ketika tiba-tiba dijamu kopi dengan emas 24 karat, sementara kita enggak ngopi. Ternyata rasanya... Katanya harga kopi dengan 24 K gold begini bisa 5 jutaan rupiah," tulis Geni Faruk pada bagian caption unggahannya tersebut.
Rupanya ibu dan ayah Gen Halilintar ini disuguhi sebuah kopi yang tidak biasa, yakni kopi yang ditaburi emas 24 karat. Hal ini tentu langsung mencuri atensi publik. Banyak yang mengomentari "norak" atas sikap Geni Faruk dan sang suami saat mencicipi kopi bertabur emas tersebut.
Tak sedikit pula netizen yang melayangkan komentar serupa. Bahkan ada yang menganggap keluarga ini lebay dan hanya bisa menikmati satu cangkir beramai-ramai.
Namun, ternyata Geni Faruk terbilang berasal dari keluarga yang cukup berada sejak kecil. Latar belakang pendidikan serta pekerjaan orang tuanya pun berhasil menarik atensi publik.
Latar Pendidikan dan Pekerjaan Orang Tua Geni Faruk
Geni Faruk merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Orang tuanya adalah Umar Faruk dan Yulfia, keduanya asli Minangkabau, tepatnya dari daerah Payakumbuh, Sumatera Barat.
Ayah Geni Faruk ini diketahui merupakan lulusan Sekolah Farmasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Umar Faruk pun memulai kariernya dengan bekerja di Medical Departemenr Caltex yang terletak di Dumai, Riau.
Baca Juga: Geni Faruk Flexing Kopi 'Gold 24 Karat', Ini Hukum Makanan Bertabur Emas dalam Islam
Rupanya Umar Faruk tak hanya berpuas diri dengan gelar S1. Ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia (UI). Karier Umar Faruk pun mulai melesat dan turut berdampak pada kehidupan Geni Faruk.
