Suara.com - Nama Ratna Sari Dewi alasi Dewi Soekarno atau Naoko Nemoto, kembali jadi sorotan publik usai Pengadilan Buruh Jepang menjatuhkan denda sebesar 29 juta yen (sekitar Rp 3 miliar) terhadap mantan ibu negara Indonesia itu atas kasus pemecatan dua karyawannya di tengah pandemi Covid-19.
Perjalanan hidup Dewi Soekarno dari istri Presiden Soekarno hingga menetap di Jepang penuh dengan dinamika yang menarik untuk disimak. Apa saja?
Dewi Soekarno lahir dengan nama Naoko Nemoto di Tokyo, Jepang, pada 6 Februari 1940. Sejak kecil, ia bercita-cita menjadi seorang bintang.
Demi mengejar impiannya, Naoko berhenti sekolah dan bekerja di sebuah klub malam, tempat ia mengasah kemampuan menyanyi dan menari.
Pertemuan pertama antara Naoko dan Presiden Soekarno terjadi di sebuah bar di Tokyo pada awal 1960-an. Saat itu, Naoko berusia 19 tahun. Soekarno, yang tengah melakukan kunjungan kenegaraan, terpikat pada pandangan pertama.
Meski sudah menikah, Soekarno menjalin hubungan dengan Naoko yang kemudian dinikahi secara resmi pada 1962. Setelah menikah, ia diberi nama Indonesia, yakni Ratna Sari Dewi. Kemudian, Dewi menjadi ibu negara yang aktif menemani Soekarno dalam berbagai kegiatan kenegaraan di Indonesia.
Dari pernikahan tersebut, Dewi Soekarno dikaruniai seorang putri yang bernama Kartika Sari Dewi Soekarno. Kehidupannya sebagai istri Presiden Soekarno mencuri perhatian dunia, baik melalui perannya dalam acara kenegaraan maupun penampilannya yang selalu menawan.
Kembali ke Jepang
Kehidupan Dewi Soekarno berubah drastis setelah Soekarno dilengserkan dari jabatan presiden pada 1967. Soekarno menjadi tahanan rumah hingga meninggal dunia pada 1970.
Kehilangan sosok suami membuat Dewi memilih meninggalkan Indonesia dan menetap di beberapa negara, seperti Swiss, Prancis, dan Amerika Serikat.