Suara.com - Muhammad Nur Maulana alias Ustaz Maulana kini konsisten menjalankan puasa Idris semenjak kepulangan sang istri ke Rahmatullah.
Amalan puasa Idris yang dilakukan Ustaz Maulana ternyata adalah wujud upayanya untuk menjaga kesetiaan terhadap mendiang istrinya, Nur Aliah yang wafat pada tahun 2019 silam.
Terhitung sudah enam tahun ia konsisten menjalankan amalan puasa Idris.
"Makanya saya puasa setiap hari. Namanya puasa Idris," ujar Ustaz Maulana dalam wawancara bersama Irfan Hakim dalam acara "FYP" dikutip Senin (20/1/2025).
Baca Juga: Beda Aktivitas Gus Miftah dan Ustaz Maulana Usai Saling Sindir, Ada yang Mualafkan Orang
Adapun kala itu, Maulana menjelaskan rencananya apakah ia akan menikah kembali atau tidak.
Ustaz Maulana menjawab dengan tegas bahwa ia menekuni perintah Rasulullah ketika ia tak sanggup menikah lagi, yakni dengan berpuasa.
"Maka kata Nabi menikahlah, kalau tidak sempat (menikah) berpuasalah. Maka saya puasa," lanjut Ustaz Maulana.
Bagi umat Muslim yang hendak mengikuti sikap mulia Ustaz Maulana, maka harus terlebih dahulu mengenal apa yang dimaksud dengan puasa Idris dan bagaimana niatnya.
Mengenal Puasa Idris yang Diajarkan oleh Nabi Idris AS
Baca Juga: Begini Cara Ustaz Maulana Menahan Diri untuk Tidak Menikah Lagi
Sosok yang menjadi teladan untuk puasa Idris tak lain adalah Nabi Idris Alaihis Salam (AS). Kitab Qashash al-Anbiya karya Ibnu Katsir mencatatkan bagaimana kesalehan Nabi Idris yang kerap merenungkan kalamullah atau Firman Allah dan juga berpuasa untuk meningkatkan keimanan.
Kitab tersebut juga menyebut puasa Idris sebagai puasa dahr, yakni rutin berpuasa setiap hari kecuali hari-hari yang dilarang untuk berpuasa.
Nabi Idris dikisahkan kerap menuaikan puasa di luar hari puasa wajib Ramadan dan selain di hari diharamkannya berpuasa atau hari tasyrik. Adapun hari-hari tasyrik adalah kala Idul Adha dan Idul Fitri.
Puasa ini hukumnya adalah sunnah, sehingga mendatangkan pahala jika dilakukan namun tak menimbulkan dosa ketika tak dilakukan.
Tak jauh berbeda dengan puasa lainnya dalam ajaran Islam, puasa Idris dilakukan dengan berpuasa dari imsak atau setelah waktu subuh hingga azan Magrib. Dianjurkan juga untuk melengkapi puasa Idris dengan salat malam.
Niat Puasa Idris
Seorang yang hendak melakukan puasa Idris juga harus meniatkan diri untuk berpuasa.
Lafal puasa Idris berbunyi: "Nawaitu shauma ghodin sunnatan lillahi ta'ala," yang berarti "Saya niat berpuasa sunnah esok hari karena Allah Ta'ala."
Mendatangkan sejumlah manfaat
Tak heran jika Ustaz Maulana rajin menunaikan puasa Idris. Sebab, puasa ini bisa melatih seseorang untuk menahan hawa nafsu. Puasa Idris selain mendatangkan pahala juga menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Kontributor : Armand Ilham