Suara.com - Dokter detektif atau Doktif memberikan peringatan keras kepada seorang dokter yang menyindir pernyataanya tentang wajah bopeng. Bahkan doktif mengaku tak segan mengambil tindakan tegas.
Berawal dari Doktif yang terlibat perseteruan dengan pengusaha skincare Shella Saukia. Asisten Shella Saukia yang kerap disapa Panda menyoroti wajah doktif yang kerap memakai topeng.
"Sekarang aku resmi panggil dia karena mukanya memang bopeng," kata Panda.
Sementara itu, doktif mengakui memiliki bopeng di wajah karena dirinya ikut menangani pasien Covid-19 saat masa pandemi.
"Ini bopeng karena ngurusin pasien Covid," balasnya.
"Aku gak urus, gak mau tau, tapi dokter kecantikan," sahut Panda.

Pengakuan Doktif tentang bopeng ramai dibahas oleh warga TikTok. Tak sedikit rekan sejawat yang ikut bereaksi dan menyebut ucapan Panda sebagai hinaan. Namun di sisi lain, ada juga yang mempertanyakan klaim dari Doktif lewat konten yang dibuat hingga kembali membuat publik geram.
Doktif pun tak tinggal diam setelah sesama nakes menyangsikan klaimnya soal wajah bopeng karena ikut berjuang saat Covid-19. Sosok yang getol membongkar kandungan skincare overclaim tersebut memberikan ultimatum ke Dokter EA.
"3x24 jam kepada Dokter EA yang bekerja di klinik A yang diduga milik DRL, untuk menyampaikan permintaan maaf ke publik atas konten yang kamu buat," ujar Doktif saat live seperti video yang dibagikan akun @nurrohim070992.
"Jika 3x24 jam konten tersebut tidak kamu take down dan kamu tidak sampaikan permintaan maaf ke publik dan nakes seluruh Indonesia. Maka jangan kaget kalau doktif akan melaporkan kamu ke Majelis Kehormatan Etik Kedokteran," sambungnya.