Suara.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus berlangsung di 26 provinsi sejak Senin, 6 Januari 2024. Setiap daerah memiliki cara tersendiri dalam menyelenggarakan MBG, termasuk Kabupaten Majalengka yang menggunakan format sajian prasmanan.
Makan Bergizi Gratis, Lebih Layak Nasi Box atau Prasmanan?
Di salah satu SMP negeri di Majalengka, para siswa terlihat berbaris untuk mengambil makanan prasmanan yang sudah disediakan. Menu terdiri dari nasi, sayur sawi, tahu, ayam, susu kemasan, serta buah.
Berbeda dari biasanya, para siswa membawa piring atau kotak bekal sendiri untuk diisi makanan, tanpa menggunakan wadah sekali pakai seperti kertas atau plastik.
Dengan sistem ini, siswa dapat menentukan sendiri porsi makanan yang akan mereka konsumsi. Beberapa mengambil dalam jumlah kecil, sementara yang lain mengambil lebih banyak. Meski begitu, mereka tampak menikmati hidangan dengan lahap. Guru-guru juga turut mengawasi siswa agar tetap tertib.
Setelah mengambil makanan, para siswa duduk di bangku masing-masing dan menyantap hidangan mereka. Tidak ada makanan yang terbuang, dan para siswa terlihat bersyukur atas makanan yang mereka terima. Namun, tidak semua sekolah menggunakan sistem prasmanan.
Warganet yang menyaksikan video tersebut pun berkomentar. Sebagian netizen setuju dengan sistem prasmanan untuk makan bergizi gratis, lantaran dianggap lebih praktis dan tidak membuang-buang makanan.
"Iya mending sistem prasmanan terus bawa tempat makan dari rumah," komentar salah satu warganet.
"Nah harusnya sekolah lain juga kek gini (prasmanan) neh,termasuk JKT yg kmrin banyak protes," ujar yang lain.
Baca Juga: Kisah Haru Bocah SD Simpan Menu 'Makan Bergizi Gratis', Ngaku di Rumah Tak Ada Nasi
"Mending gini sih prasmanan, gak mikirin ribet dan cuci piring tempat makan..moga semua program sekolah seperti ini," ucap seorang netizen.