Suara.com - Sabrina Chairunnisa, istri Deddy Corbuzier, dikenal sebagai sosok inspiratif yang berhasil mencapai kesuksesan melalui kerja keras dan dedikasi.
Namun, baru-baru ini, ia menjadi sorotan setelah berbagi kisah tentang masa kecilnya. Sabrina mengaku, semasa sekolah, ia hanya diberi uang saku Rp1.000 per hari oleh orang tuanya. Jumlah itu membuatnya harus pandai-pandai mengatur pengeluaran.
"Aku dulu jajan cuma seribu, sedangkan beli makan siang itu mesti Rp2.500 sampai Rp3.000. Jadi yang bisa aku beli cuma jelly drink karena itu 750 perak harganya. Buat apa? Nunda lapar," kenangnya dalam sebuah video di akun TikTok milik Deddy Corbuzier.
Kisah ini terungkap saat ia menanggapi diskusi mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dibela oleh sang suami.
Baca Juga: Kasual sampai Formal, Ini 4 Ide OOTD ala Park Bo-young yang Bisa Kamu Coba!
Perjalanan Karier Sabrina Chairunnisa
Meski mengaku hidup sederhana, Sabrina memulai kariernya di dunia hiburan dengan dedikasi.
Diketahui, wanita yang memiliki darah Tionghoa dan Indonesia ini, sejak SMP, sudah menunjukan bakatnya dalam berbagai ajang kontes kecantikan.
Pada saat itu, namanya semakin dikenal saat pernah memenangkan juara 1 Idola Cilik dan Remaja Indonesia dalam kategori Remaja Putri Tingkat Nasional.
Putri dari Irwan Hasbullah dan Aminah Nasution tersebut kemudian menjadi finalis Putri Indonesia dengan mewakili Sumatera Utara di 2011. Sejak saat itulah, jalannya di dunia hiburan semakin mulus.
Baca Juga: Ngaku-ngaku Belaka? Sabrina Chairunnisa Sebut Cuma Dikasih Uang Jajan Seribu Saat Sekolah
Sabrina terpilih menjadi juara ketiga dan masih menginjak usia 18 tahun. Kini, ia juga dikenal sebagai seorang influencer fashion dan kecantikan yang berbakat.
Sabrina kerap bekerjasama dengan berbagai brand fashion dan kecantikan dan mengulasnya menjadi sebuah konten yang menarik dan inspiratif.
Selain memiliki bakat dalam dunia fashion kecantikan, ia juga memiliki latar belakang seorang wanita cerdas dan memiliki semangat belajar yang tinggi.
Sabrina lulus di Universitas Trisakti S1 kemudian melanjutkan ke Universitas Pelita Harapan (UPH) jurusan Magister Ilmu Komunikasi. Kini ia juga tengah menjalani program doktoral di Universitas Indonesia (UI).