Menyoal Nagita Slavina: Ini Jawaban Ulama soal Dosa Makan Babi vs Korupsi

Nur Khotimah Suara.Com
Sabtu, 18 Januari 2025 | 18:00 WIB
Menyoal Nagita Slavina: Ini Jawaban Ulama soal Dosa Makan Babi vs Korupsi
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kondangan. (Instagram/raffinagita1717)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Debat panas soal dosa makan babi vs dosa korupsi kini membuat suasana publik makin panas usai Nagita Slavina menyantap hidangan diduga non halal di Korea Selatan.

Tak sedikit publik yang membela istri Raffi Ahmad tersebut lantaran dosa makan babi tak sebesar orang-orang yang korupsi.

Mereka yang membela Nagita Slavina menyayangkan sang artis yang dihujat habis-habisan layaknya para tikus berdasi yang menilap uang negara.

"Bagi muslim di Indonesia, dosa terbesar tuh cuman makan babi," sindir seorang warganet membela Nagita Slavina. "Di Indonesia level keharaman babi mengalahkan korupsi dan zina," bunyi komentar lain yang menyindir penghujat istri Raffi Ahmad itu.

Lantas, bagaimana jawaban para ulama terkait dosa makan babi, korupsi, dan zina?

UAS Jelaskan Beban Dosa Korupsi vs Makan Babi

Ulama kondang Ustaz Abdul Somad alias UAS menjelaskan perbedaan dosa korupsi dan makan babi. Dai asal Sumatera Utara itu tak secara eksplisit menyebut dosa mana yang bebannya lebih besar.

Kendati demikian, Abdul Somad menjelaskan bahwa ada tanggungan tambahan setelah seseorang melakukan korupsi yakni mengembalikan uang yang ditilap.

Lalu di satu sisi, sang ustaz menjelaskan bahwa dosa makan babi ditanggung sendiri dan menjadi urusan pribadi dengan Allah.

Baca Juga: Kasus Investasi Fiktif, KPK Sita 6 Unit Apartemen Milik Mantan Bos Taspen

"Kalau kau ambil babi, kau panggang, kau kasih kecap, itu yang dosa kau sendiri. Tapi kalau korupsi, kau makan, kau mesti kembalikan uang ini kepada orang pemiliknya," jelas UAS, dikutip dari ceramahnya yang diunggah di YouTube.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI