Mengenal Dampak Lavender Marriage: Istilah yang Lagi Jadi Perbincangan Netizen

Nur Khotimah Suara.Com
Sabtu, 18 Januari 2025 | 16:14 WIB
Mengenal Dampak Lavender Marriage: Istilah yang Lagi Jadi Perbincangan Netizen
Ilustrasi lavender marriage (Freepic.diller/Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar tidak menyenangkan datang dari pernikahan Sherina Munaf dan Baskara Mahendra. Beberapa waktu yang lalu, ramai beredar kabar bahwa Sherina telah melayangkan gugatan cerai terhadap Baskara Mahendra dan hal ini sudah dikonfirmasi sendiri oleh pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Seiring dengan mencuatnya kabar ini, ada sebuah istilah yang turut menjadi perhatian publik, yakni Lavender Marriage. Apa sebenarnya makna dari istilah ini dan apa hubungannya dengan perceraian?

Makna Lavender Marriage

Ilustrasi Pernikahan Korban dengan Pelaku Kekerasan Seksual (pexels.com/Trung Nguyen)
Ilustrasi Pernikahan. (pexels.com/Trung Nguyen)

Istilah Lavender Marriage dapat merujuk pada sebuah pernikahan yang memiliki tujuan untuk menjaga citra sosial, politik, atau karier, sementara salah satu atau kedua pasangan mempunyai orientasi seksual yang berbeda dari heteroseksual.

Istilah ini ikut muncul ke permukaan usai warganet mengait-ngaitkan konsep Lanvender Marriage dengan tindakan Sherina yang menghapus foto-foto pernikahannya di media sosial Instagram pribadinya sebelum akhirnya kabar gugatan cerai itu terendus publik.

Baca Juga: Jejak Karier Baskara Mahendra, Digugat Cerai Sherina Munaf

Sebuah riset yang berjudul Menelaah Lavender Marriage: Pengaruh Sosial dan Konstruksi Identitas dalam Konteks Heteronormatif yang ditulis oleh Jacklin Stefany dkk., serta berbagai sumber lainnya, istilah lavender marriage ini kerap disematkan kepada pernikahan yang telah diatur sebagai kedok.

Pernikahan ini dilakukan untuk memenuhi tekanan sosial yang heteronormatif, yakni bentuk norma sosial yang mendesak seseorang untuk menjalani kehidupan sesuai dengan struktur gender dan orientasi yang dianggap "normal" oleh masyarakat.

Dampak Lavender Marriage

Ilustrasi pernikahan (pexels/Luis Quintero)
Ilustrasi pernikahan (pexels/Luis Quintero)

Lantas, apa saja dampak Lavender Marriage dalam sebuah pernikahan? Dampak yang ditimbulkan tidak hanya berpengaruh terhadap individu yang melakukannya saja, tetapi juga berpengaruh pada aspek lainnya mulai dari keluarga, tempat kerja, hingga media massa.

Dampak terbesar dari Lavender Marriage memang dirasakan oleh orang yang memutuskan untuk melakukannya. Penyebab utama mereka melakukan hal ini salah satunya adalah karena tidak mampu hidup sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Pasangan yang berada dalam Lavender Marriage juga harus memperhatikan bagaimana identitas publik serta privat mereka ditunjukkan. Perbedaan citra yang ditampilkan dengan citra yang sebenarnya ini dapat mengakibatkan kebingungan psikologis yang bisa berdampak buruk terhadap kehidupan individu karena mereka tidak mampu berekspresi seacara utuh.

Baca Juga: 5 Fakta Rumah Tangga Sherina Munaf dan Baskara Mahendra, Kini di Ambang Perceraian

Lavender marriage merupakan pernikahan yang tidak didasari atas rasa cinta. Meski demikian, ada kalanya mereka memutuskan untuk mempunyai anak karena tertekan dengan tuntutan serta ekspektasi orang-orang sekitar. Akibatnya, dampak lavender marriage juga dirasakan oleh sang anak.

Itulah beberapa informasi terkait Lavender Marriage.

Kontributor : Rizky Melinda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI