Suara.com - Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025 tinggal menghitung hari, tetapi sudah tahukah Anda bahwa ada beberapa pantangan yang dipercaya harus dihindari supaya tidak kena sial di hari tersebut?
Perayaan Imlek itu sendiri identik dengan ungkapan syukur atas rezeki yang diberikan selama tahun sebelumnya. Ini juga menjadi saat di mana banyak orang berdoa supaya rezeki yang diperoleh di tahun berikutnya tidak kalah melimpah.
Pantangan saat Tahun Baru Imlek Biar Tidak Kena Sial
Ketika membicarakan keberuntungan, tentu saja salah satunya adalah dengan menghindari kesialan. Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, inilah beberapa pantangan yang perlu dihindari supaya tidak mendapat kesialan.
Baca Juga: Ternyata Banyak! 7 Makanan Imlek yang Halal dan Enak: Termasuk Kue Keranjang
1. Mengucapkan kata-kata kasar
Semua kata-kata dengan konotasi negatif memang sebaiknya dihindari setiap hari, khususnya saat Imlek. Kata-kata itu termasuk yang terkair dengan kemiskinan, kematian, hantu, penyakit dan masih banyak lagi.
2. Makan bubur
Sepanjang perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa biasanya akan menghindari makan bubur. Pasalnya, bubur dinilai sebagai makanan dari orang dengan kelompok ekonomi ke bawah.
Artinya, sebagian masyarakat Tionghoa tidak ingin memulai tahun baru dengan pemikiran ekonomi yang kekurangan.
Baca Juga: Bolehkah Muslim Memberi Hadiah Imlek? Ini Kata Buya Yahya
3. Memberikan uang berjumlah ganjil
Bagi-bagi angpao atau amplop berisi uang merupakan salah satu tradisi Imlek. Namun, mereka rupanya percaya bahwa memberi uang berjumlah ganjil bisa membawa kesialan. Masyarakat Tiongkok percaya bahwa angka genap bisa memberikan kebaikan yang berlipat ganda.
4. Mengunjungi rumah orang tua
Meski Imlek identik dengan momen berkumpul bersama keluarga, ternyata ada juga yang justru menghindarinya.
Sebab, ada kepercayaan yang muncul bahwa anak perempuan yang sudah menikah bisa mendapatkan sial ketika berkunjung ke rumah orang tua pada hari pertama Imlek.
5. Memotong rambut
Dalam bahasa Kanton, pelafalan rambut hampir mirip dengan kata keberuntungan. Inilah alasan mengapa potong rambut jadi salah satu pantangan Imlek.
Memotong rambut dipercaya sama dengan mempersingkat kekayaan di tahun yang baru.
6. Menyembelih hewan
Pantangan saat tahun baru Imlek berikutnya agar tidak terkena sial adalah menyembelih hewan, tepatnya dari tanggal 1–15 Tahun Baru Imlek.
Darah yang keluar saat penyembelihan dinilai bisa menimbulkan kesialan. Oleh karena itu, masyarakat biasanya menyembelih ayam, babi, ikan, atau bebek sebelum Tahun Baru.
7. Bersih-bersih atau menyapu
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa bersih-bersih harus dilakukan sebelum merayakan Imlek. Sebaliknya, bersih-bersih saat tahun baru adalah hal yang mereka hindari.
Sebab, membersihkan atau membuang sampah justru dikhawatirkan membuang rejeki di tahun yang baru.
8. Menggunakan benda tajam
Gunting, pisau, atau benda tajam lainnya dianggap sebagai bibir orang yang sedang bertengkar. Artinya, penggunaan benda-benda tersebut di tahun baru Imlek dikhawatirkan bisa membawa nasib buruk.
9. Menjahit
Pekerjaan rumah lain yang dipercaya menjadi pantangan saat tahun baru Imlek adalah menjahit.
Saat menjahit, banyak masyarakat yang percaya bahwa tahun yang akan datang bisa jadi tahun dengan banyak pekerjaan (jahitan).
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri