Suara.com - Bukan kehendak orang tua untuk menentukan jenis kelamin calon anaknya kelak. Mereka hanya perlu pasrah dan menerima apa pun yang diberi Tuhan. Namun, hal ini bisa diprediksi karena ada teori ilmiahnya.
Terkait hal itu, spesialis obgyn atau obstetri dan ginekologi, dr. Indra Tarigan, memberikan penjelasan. Melalui video yang diunggah pada akun TikTok-nya, ia menjelaskan bahwa jenis kelamin anak ditentukan oleh ayahnya.
Indra berceletuk para wanita perlu mengganti suami jika diminta oleh keluarga untuk melahirkan anak dengan jenis kelamin tertentu. Pasalnya, sperma pria disebutnya memiliki peran penting dalam penentuannya.
"Ganti suami karena yang menentukan jenis kelamin itu adalah sperma suami. Sperma itu ada X ada Y. Kalau X yang ketemu sama sel telur jadinya XX jadi perempuan. Kalau ketemunya Y jadi XY anaknya laki laki," kata dr. Indra Tarigan, dikutip dari TikTok pribadinya, dr.indratarigan, Jumat (17/1/2025).
Baca Juga: Si Kecil Batuk? Tenang, Ini Solusi Alami Tanpa Obat yang Aman dan Ampuh
Adapun sekitar setengah dari sperma akan menjadi anak laki-laki dan sisanya menjadi anak perempuan. Jenis kelamin anak dikatakan tergantung pada sperma mana yang pertama kali bisa mencapai sel telur.
Kedua jenis sperma tersebut memiliki peluang yang sama untuk sampai pada sel telur. Begitu dibuahi, setiap jenis telur akan mempunyai kesempatan yang juga selaras untuk berkembang sepenuhnya menjadi bayi.
Ada jumlah faktor yang mempengaruhi, seperti lebih banyak anak laki-laki yang lahir setiap tahun ketimbang anak perempuan. Teori yang menjelaskan ini berkaitan dengan jumlah kromosom Y yang lebih kecil.
Hanya saja, sperma dengan kromosom Y sedikit lebih cepat menggapai sel telur. Kehidupan orang tua juga disebut mempengaruhi jenis kelamin anak. Hal ini ditunjukkan dari berbagai penelitian.
Faktor-faktor itu meliputi nutrisi, harta kekayaan, hingga tempat tinggal. Namun, apa yang disebutkan ini sebetulnya tidak memiliki pengaruh besar. Di sisi lain, ada pula ibu yang sering makan sereal, maka anaknya laki-laki.
Baca Juga: Ayah dari 87 Anak, Pria Ini Siap Tur Dunia Donasi Sperma
Sementara, ibu yang jarang makan sereal hanya berpeluang lebih kecil untuk memiliki anak laki-laki. Namun, hal ini bukan berarti harus mengubah pola makan jika memang sangat ingin dikaruniai anak laki-laki.
Baik pria atau wanita sama-sama memiliki kromosom seks. Pria biasanya memiliki satu kromosom X dan satu Y, sedangkan wanita punya dua kromosom X. Meski bisa diprediksi secara ilmiah, namun hasilnya masih belum pasti.
Setiap orang memiliki peluang sekitar 50 persen untuk diberi anak laki-laki dan sisanya dikaruniai anak perempuan. Jika di kemudian hari hasilnya tidak sesuai keinginan, jangan sampai merasa kecewa terhadap bayi yang dilahirkan.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti