Suara.com - Sejumlah siswa di SDN Dukuh 03 Sukoharjo, Jawa Tengah mengalami keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah. Hal ini terjadi pada Kamis, (16/1/2025).
Pihak sekolah menyebutkan, makanan tiba pukul 09.00 WIB dan disantap langsung oleh para siswa. Sayangnya usai makan makanan tersebut, sejumlah siswa mengalami mual, pusing bahkan ada yang muntah.
Setidaknya puluhan dari 200 siswa mengatakan merasa mual usai makan. Anak-anak mencium bau basi dari ayam tepung yang berasal dari menu Makan Bergizi Gratis.
Soal keracunan di program MBG, dokter Tan Shot Yen turut berkomentar di media sosialnya. Ia berharap kejadian di Sukoharjo tidak membuat denial pihak-pihak yang bertanggungjawab.
Baca Juga: Sultan Najamudin dari Partai Apa? Ketua DPD Usul Dana Zakat Dipakai buat Makan Bergizi Gratis
"Rasanya lelah dengan urusan begini. Semoga nggak ada yang denial dan pembungkaman," tulis dokter Tan dikutip dari Instagram Story miliknya, Jumat (17/1/2025).
Soal kasus di SDN Sukoharjo, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyebut kejadian tersebut akan menjadi evaluasi bersama.
"Ada kejadian di salah satu sekolah yang dilayani oleh SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Sukoharjo. 40 anak yang memakan ayam yang dimarinasi mengalami mual dan muntah-muntah. Anak-anak ini sudah ditangani dan diobati di puskesmas terdekat dan keadaannya sudah kembali membaik," ungkap Hasan Nasbi dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (17/1/2025).
Menurut Hasan Nasbi, dalam SOP penyelenggaraan MBG, sekolah akan melapor pada SPPG dan Puskesmas terkait kejadian yang tak diinginkan. Kemudian SPPG menyimpan makanan sempel makanan sehingga bisa dilacak dengan cermat penyebab keracunan. Pelacakan terhadap sampel makanan akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
"Kejadian semacam ini akan menjadi evaluasi yang amat penting bagi BGN (Badan Giz Nasional) untuk memperketat pelaksanaan SOP dalam setiap rantai proses penyiapan MBG. Sehingga kualitas dan kehigienisan makanan bisa terjamin," tandasnya.