Suara.com - Program makan bergizi gratis (MBG) yang menyasar anak-anak sekolah tak henti menimbulkan pro dan kontra. Kali ini yang menggegerkan adalah pernyataan Ketua DPD RI Sultan B Najamudin yang mengusulkan supaya pendanaan MBG dari uang zakat.
“Bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan gizi gratis ini. Di antaranya adalah, saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya, zakat kita yang luar biasa besar ini juga kita mau libatkan ke sana,” ujar Sultan pada Selasa (14/1/2025).
Tak berhenti sampai di situ, Sultan juga mendorong penggunaan uang koruptor untuk membiayai program MBG. “Kami juga akan memberikan masukan ke pemerintah agar dana para koruptor atau pengemplang uang negara yang selama ini banyak di simpan di luar negeri agar digunakan untuk sukseskan program MBG ini,” sambungnya.
Tentu usulan ini membuat nama Sultan menjadi perbincangan publik, termasuk memunculkan satu pertanyaan, yakni Sultan Najamudin dari partai apa?
Baca Juga: Alasan Usulkan Anggaran MBG Pakai Uang Koruptor, Ketua DPD: Presiden Jadi Robin Hood
Berdasarkan penelusuran, politisi asal Bengkulu ini tidak bergabung dengan partai politik manapun alias independen. Sultan sendiri saat ini menjabat sebagai Ketua DPD RI, setelah sebelumnya menempati posisi Wakil Ketua DPD RI 2019-2024. Sultan tentunya mewakili daerah pemilihan Bengkulu.
Namun sebelum menjadi DPD, pemilik nama lengkap Sultan Baktiar Najamudin itu juga pernah menjadi Wakil Gubernur Bengkulu periode 2013-2015. Lalu di periode pemilihan kepala daerah berikutnya, Sultan sempat menjadi Calon Gubernur Bengkulu tetapi berakhir gagal.
Sultan juga dikenal sebagai pengusaha yang memulai bisnisnya dari nol, yakni dengan memulai usaha servis AC keliling. Sultan juga merupakan pengusaha di bidang penjualan senjata, bahan peledak, serta tabung gas skala nasional di bawah bendera ASA Karya Group.