Bahkan, bagi kepercayaan Tionghoa, turunnya hujan ini dianggap sebagai tanda baik, karena dianggap membawa berkah, rezeki, kemakmuran, kedamaian dan keberuntungan untuk tahun yang baru.
Selama Imlek, keluarga biasanya berkumpul untuk makan bersama, sembahyang, dan berbagi angpao. Kegiatannya lainnya seperti barongsai atau kembang api mungkin sedikit terpengaruh oleh hujan, namun perayaan akan tetap berlangsung.
Masyarakat Tionghoa juga akan melakukan pembersihan rumah, menghias rumah dengan dekorasi warna merah, dan mengadakan makan malam khusus, yang semuanya tetap dilanjutkan meski hujan turun.
Demikian penjelasan kenapa saat imlek sering hujan. Secara keseluruhan, hujan bukanlah penghalang untuk merayakan Imlek, karena makna dan semangat perayaan lebih diutamakan daripada faktor cuaca. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi