Kenapa Saat Imlek Sering Hujan? Tak Hanya Soal Kepercayaan Tionghoa

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 16 Januari 2025 | 20:24 WIB
Kenapa Saat Imlek Sering Hujan? Tak Hanya Soal Kepercayaan Tionghoa
Ilustrasi kenapa saat Imlek sering hujan (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hujan selalu turun setiap mendekati perayaan Imlek. Hal ini pun lantas menimbulkan pertanyaan, kenapa saat Imlek sering hujan? Nah untuk mengetahuinya, mari simak berikut ini penjelasannya.

Diketahui bahwa Imlek merupakan perayaan Tahun Baru Cina atau pergantian tahun dalam kalender Tionghoa. Tahun Baru Imlek biasanya dirayakan antara bulan Januari hingga Februari. Tahun ini, Imlek jatuh pada tanggal 29 Januari 2025.

Pada momen Imlek, kita sering mendapati hujan  turun setiap hari. Pasti ada sebagian orang yang bertanya-tanya, kenapa saat Imlek sering hujan? Hal ini ada alasannya. Untuk selengkapnya, berikut ini penjelasannya.

Alasan Imlek Sering Hujan

Momen Imlek sering turun hujan itu karena ada kaitannya dengan perubahan musim. Imlek biasanya jatuh pada bulan Januari atau Februari, yang mana bulan tersebut merupakan musim penghujan di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: 7 Model Baju Imlek Anak Perempuan: Dari Cheongsam Modern Hingga Hanfu yang Anggun

Pada periode ini, cuaca sering tidak menentu dan hujan menjadi lebih sering terjadi karena faktor perubahan musim pada bulan Januari-Februari yang bertepatan dengan perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina.

Selain karena adanya perbuhan musim, adanya fenomena alam juga bisa jadi penyebabnya. Di daerah tropis, seperti Indonesia, hujan bisa terjadi dengan intensitas yang tinggi selama periode tertentu, yang bisa saja jatuh pada momen perayaan Imlek.

Sementara menurut kepercayaan Tionghoa, turun hujan pada momen Imlek ini dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran. Beberapa orang mungkin melihat hujan yang turun pada saat Imlek sebagai pertanda baik atau sebuah berkah.

Perayaan ini diwarnai dengan berbagai tradisi dan ritual, seperti makan bersama keluarga, memberikan angpao (amplop merah berisi uang) kepada anak-anak dan orang yang lebih muda, serta berbagai acara seperti tarian barongsai dan pertunjukan kembang api.

Imlek juga merupakan waktu untuk membersihkan rumah. Bagi kepercayaan Tionghoa, kegiatan tersebut sebagai simbol membuang sial dan membawa keberuntungan di tahun yang baru. Sampai saat ini, kepercayaan ini masih tersebut berjalan.

Baca Juga: Imlek 2025, Shio Apa yang Beruntung? Tahun Ini Tak Hanya Ular yang Mujur

Meskipun bertepatan dengan musim hujan, masyarakat Tionghoa tetap akan merayakan Imlek. Hujan tidak menghalangi semangat perayaan Tahun Baru Cina, karena tradisi Imlek sudah menjadi bagian penting dari budaya mereka.

Bahkan, bagi kepercayaan Tionghoa, turunnya hujan ini dianggap sebagai tanda baik, karena dianggap membawa berkah, rezeki, kemakmuran, kedamaian dan keberuntungan untuk tahun yang baru.

Selama Imlek, keluarga biasanya berkumpul untuk makan bersama, sembahyang, dan berbagi angpao. Kegiatannya lainnya seperti barongsai atau kembang api mungkin sedikit terpengaruh oleh hujan, namun perayaan akan tetap berlangsung.

Masyarakat Tionghoa juga akan melakukan pembersihan rumah, menghias rumah dengan dekorasi warna merah, dan mengadakan makan malam khusus, yang semuanya tetap dilanjutkan meski hujan turun.

Demikian penjelasan kenapa saat imlek sering hujan. Secara keseluruhan, hujan bukanlah penghalang untuk merayakan Imlek, karena makna dan semangat perayaan lebih diutamakan daripada faktor cuaca. Semoga informasi ini bermanfaat!

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI