Berapa Hadiah Koin Jagat? Bikin Geram Karena Pemain Sampai Merusak Fasilitas Umum

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 16 Januari 2025 | 13:32 WIB
Berapa Hadiah Koin Jagat? Bikin Geram Karena Pemain Sampai Merusak Fasilitas Umum
Ilustrasi koin Jagat. (X @youthofdisaster, TikTok @legianterkini)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fenomena perburuan harta karun digital lewat aplikasi Jagat yang dikenal dengan sebutan Koin Jagat tengah viral mencuri perhatian banyak orang di Indonesia. Permainan ini mengajak pengguna untuk mencari dan mengumpulkan koin virtual yang tersebar di berbagai lokasi publik di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali.

Menariknya, tiap koin yang berhasil ditemukan dapat ditukarkan dengan hadiah uang tunai dengan nilai fantastis. Lantas berapa hadiah koin jagat? Simak penjelasan berikut ini.

Hadiah Koin Jagat

Ilustrasi koin jagat. (TikTok/legianterkini)
Ilustrasi koin jagat. (TikTok/legianterkini)

Dalam aplikasi Jagat, ada 3 jenis koin yang bisa didapatkan yakni emas, perak dan perunggu yang tersebar di berbagai lokasi. Tiap koin punya nomor seri dan kode unik yang bisa ditukarkan lewat aplikasi.

Masing-masing koin memiliki besaran hadiah berbeda-beda yakni:

Baca Juga: Setelah Dipanggil Komdigi, Jagat Sepakat Ubah Fitur Berburu Koin jadi Misi Jagat

Koin Perunggu: Rp 300 ribu – Rp 1 juta
Koin Perak: Rp 10 juta
Koin Emas: Rp 100 juta

Koin yang ditemukan dapat ditukar berbagai hadiah menarik dengan nilai total Rp 850 juta. Permainan ini digelar mulai 24 Desember 2024 sampai 24 Januari 2025.

Untuk mendapatkan koin, pemain dapat mengunjungi lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Setelah menemukan koin, mereka perlu mengunggah bukti lewat aplikasi untuk mendapat hadiah uang.

Aplikasi Jagat juga memberi panduan mengenai lokasi penyembunyian koin yakni tidak tertanam di dalam tanah atau tanaman, tidak diletakkan di tempat berbahaya seperti air atau area terlarang. Selain itu koin tidak disembunyikan di balik batu bata atau tempat lain yang perlu dipaksa untuk dibuka.

Koin juga tidak berada di area yang tak diizinkan untuk dimasuki. Pemain pun diharapkan untuk mencari koin dengan cara yang sopan dan tidak merusak lingkungan atau mengganggu warga/penjual di sekitar.

Baca Juga: Komdigi Akan Panggil Pengelola Koin Jagat usai Viral Bikin Rusak Fasilitas Umum

Aturan Main Aplikasi Jagat

Aplikasi Koin Jagat ( Akun X/Bidhumas Polda Jawa Timur)
Aplikasi Koin Jagat ( Akun X/Bidhumas Polda Jawa Timur)

Ketika membuka aplikasi Jagat yang sudah didownload dari Google Play atau Apple Store, pemain harus mengaktifkan fitur treasure map. Peta tersebut akan menunjukkan lokasi koin-koin yang tersebar di berbagai tempat. Meski begitu, treasure map bisa dimatikan kapan saja jika ingin melihat peta lebih jelas atau memeriksa status teman.

Treasure card merupakan fitur yang membantu untuk menyusutkan lingkaran lokasi koin sehingga lebih mudah ditemukan. Setiap koin memiliki lingkaran lokasi yang menyusut otomatis setiap 4 jam. Pemburu koin bisa langsung memperkecil lingkarannya tanpa menunggu jika menggunakan treasure map.

Namun untuk menyusutkan lingkaran hingga ukuran terkecil, dibutuhkan maksimal 30 treasure card. Ada 3 cara untuk mendapatkan treasure card antara lain:

1. Super Jagat: Dengan menggunakan fitur Super Jagat, pemain bisa langsung mendapat 20 treasure card sekaligus
2. Posting di Media Sosial: Bagikan pengalaman di media sosial untuk mendapatkan hingga 30 treasure card
3. Undang Teman Baru: Setiap teman baru yang bergabung melalui undangan akan memberikan satu treasure card tambahan.

Pemain juga perlu memperhatikan untuk tidak membagikan kode penukaran koin kepada orang lain sebelum menggunakannya sendiri demi menghindari penyalahgunaan. Selain itu pemain diharapkan menjaga keselamatan dan menghormati aturan lokal saat berburu koin di area publik.

Setiap pemain hanya boleh menggunakan satu akun resmi untuk berpartisipasi di permainan. Jika pemain melakukan pelanggaran terhadap aturan bermain dapat diskualifikasi atau akun diblokir oleh pihak Jagat.

Bikin Fasilitas Umum Rusak

Warga Bandung saat mencari koin harta karun di Taman Maluku, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025). ANTARA/Rubby Jovan
Warga Bandung saat mencari koin harta karun di Taman Maluku, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025). ANTARA/Rubby Jovan

Namun belakangan ini permainan berburu koin Jagat ini viral di media sosial karena para pemainnya merusak fasilitas umum. Aktivitas berburu koin Jagat ini turut menyebabkan kerusakan di sejumlah taman di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pemerintah Kota Surabaya pun meminta Kementerian Komunikasi dan Digital untuk membekukan aplikasi Jagat.

Hal yang sama diungkap oleh Pemkot Bandung yang juga minta kegiatan berburu koin harta karun Jagat dihentikan karena taman-taman kota mengalami kerusakan cukup parah akibat aktivitas pencarian koin.

Permain berburu harta karun itu juga menimbulkan kontroversi setelah beberapa warga merusak fasilitas umum di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Kerusakan fasilitas umum yang disebabkan oleh aktivitas pencarian koin Jagat itu pun sampai terdengar di DPR RI. Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta aplikator Koin Jagat berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah kerusakan fasilitas umum lebih meluas lagi.

Abdullah menyebutkan bahwa aplikasi itu menyebabkan para pemainnya yang mencari koin jagat itu merusak fasilitas umum di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Aplikator Koin Jagat perlu berkoordinasi dengan kepolisian agar keamanan para pemainnya bisa terlindungi apalagi penggunanya terus melonjak karena masyarakat yang antusias.

Pihak aplikator Koin Jagat dinilai kurang melakukan analisis risiko secara menyeluruh karena menyebabkan kerusakan fasilitas umum. Abdullah pun meminta para pemain koin jagat tetap bijak, meski hadiah uangnya menggiurkan.

Di sisi lain, akun resmi Jagat App (@jagatapp_id) sebenarnya sudah mewanti-wanti agar pemainnya tidak merusak fasilitas umum. Meski begitu, realita di lapangan berbeda 180 derajat mengingat tak sedikit penguna aplikasi Jagat yang merusak fasilitas umum.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI