Fakta Unik Keraton Kilen Yogyakarta: Tempat Jokowi Bertemu Empat Mata dengan Sultan Hamengkubuwono X

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 15 Januari 2025 | 19:32 WIB
Fakta Unik Keraton Kilen Yogyakarta: Tempat Jokowi Bertemu Empat Mata dengan Sultan Hamengkubuwono X
Presiden ke-7 RI, Jokowi bertemu Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X di Keraton Kilen Yogyakarta, Rabu (15/1/2025). (Dok. Humas Pemda DIY)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), mengunjungi Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, di Keraton Kilen pada Rabu (15/1/2025). Jokowi diketahui tiba dengan mobil Alphard hitam bernopol B 1568 AZC sekitar pukul 08.51 WIB.

Kunjungan ini merupakan kali pertama Jokowi bertemu Sultan pada tahun 2025 setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Jokowi datang dari Solo tanpa didampingi keluarga, namun sejumlah personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) turut menyertainya. 

Sebelum bertemu Sultan, Jokowi disambut oleh keluarga Keraton. Hingga kini, belum diketahui pasti tujuan kedatangan Jokowi ke Keraton Kilen. Berikut Serba serbi Keraton Kilen yang perlu diketahui, simak sampai habis ya!

Sejarah Keraton Yogyakarta

Baca Juga: Tanpa Keluarga, Jokowi Temui Sri Sultan HB X di Keraton Yogya, Ada Apa?

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat adalah istana resmi Kesultanan Yogyakarta, dengan luasnya mencapai 14.000 meter persegi. Terdapat berbagai bangunan sebagai tempat tinggal Sultan, keluarga, serta abdi dalem. Lokasinya strategis, diapit oleh Alun-Alun Utara dan Selatan, serta hanya 10 menit dari Malioboro.

Didirikan pada 1755 setelah Perjanjian Giyanti, Keraton menjadi titik awal pemukiman di Yogyakarta dan masih menyimpan warisan sejarah. Kawasan ini diakui sebagai living monument dan ditetapkan sebagai cagar budaya berdasarkan SK Gubernur No. 186/2011. Pada 2017, Peraturan Gubernur No. 75/2017 menggabungkan area cagar budaya Malioboro dan dalam benteng Keraton menjadi satu kawasan budaya yang memanjang dari Tugu hingga Panggung Krapyak.

Fakta Menarik tentang Keraton Yogyakarta

Berikut ini adalah sederet fakta menarik seputar Keraton Kilen Yogyakarta:

1. Aturan Fotografi  

Baca Juga: Santer Kabar Bergabung Lewat Onderbow Golkar, MKGR: Kami Terbuka kepada Jokowi dan Gibran

Pengunjung dilarang memotret dengan posisi membelakangi keraton karena dianggap tidak sopan. Selain itu, pengambilan foto abdi dalem dari belakang juga tidak diperbolehkan. Topi dan duduk sembarangan di area Keraton pun dihindari.

2. Koleksi Kereta Kencana  

Keraton memiliki 23 kereta kencana yang terawat baik. Kereta ini disimpan di Museum Kereta Keraton dan digunakan dalam acara-acara khusus seperti penobatan Sultan atau upacara kerajaan lainnya.

3. Struktur Tiga Bagian  

Keraton terbagi menjadi tiga area yaitu kompleks depan (Alun-Alun Utara, Masjid Gedhe), kompleks inti (Pagelaran, Kedhaton), dan kompleks belakang (Alun-Alun Selatan, Plengkung Nirbaya).

4. Warisan Budaya Berharga  

Keraton Yogyakarta adalah simbol budaya dan tradisi yang masih hidup, sekaligus tempat tinggal Sultan dan abdi dalem yang menjalankan kehidupan sehari-hari dengan adat istiadat yang diwariskan turun-temurun.

5. Kesetiaan Abdi Dalem  

Abdi dalem adalah lambang pengabdian tulus, rela mengorbankan waktu dan keuntungan pribadi demi kepentingan kerajaan.

6. Seragam Khas Abdi Dalem Perempuan  

Seragam khusus abdi dalem perempuan disebut peranakan, yang melambangkan kesetaraan di antara mereka. Penggunaan alas kaki dan perhiasan dilarang.

7. Hubungan Filosofis dengan Malioboro  

Jalan Malioboro dipercaya sebagai sumbu filosofis yang menghubungkan Tugu, Keraton, dan Panggung Krapyak, menggambarkan perjalanan manusia dari kelahiran hingga akhirat.

serba-serbi Keraton Klien (Instagram/jogjaistimewa)
serba-serbi Keraton Klien (Instagram/jogjaistimewa)

Daya Tarik Wisata Keraton Yogyakarta

Keraton Kilen Yogyakarta adalah simbol keagungan yang dirancang oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I, menampilkan kekayaan budaya Jawa dan sejarah yang bernilai tinggi. Berikut adalah beberapa daya tarik yang menjadikan kunjungan ke Keraton Yogyakarta begitu istimewa:

1.Kemegahan Arsitektur Jawa  

Keraton Yogyakarta menunjukkan keindahan arsitektur Jawa yang otentik, dirancang oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Bangunan seperti Gedhong dan Tratag mencerminkan kejayaan masa silam dengan nuansa Jawa yang kuat.

2.Koleksi Sejarah yang Bernilai  

Keraton memiliki ruangan pameran yang menyimpan berbagai benda bersejarah. Beberapa koleksi ini bahkan masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari, memperlihatkan kontinuitas tradisi.

3.Bangsal Sitihinggil  

Bangsal Sitihinggil adalah tempat singgasana Sri Sultan Hamengkubuwono sekaligus pusat acara resmi. Bangsal ini memperlihatkan keindahan budaya Jawa yang megah.

4.Keunikan Tanah Keraton  

Salah satu daya tarik utama adalah tanah yang digunakan di lingkungan Keraton Yogyakarta. Tanah ini berasal dari pasir Pantai Selatan Parangtritis, memberikan sentuhan keunikan tersendiri.

5.Kedhaton, Pusat Kehidupan Istana  

Sebagai pusat kekuasaan, Kedhaton menggambarkan kehidupan istana yang otentik. Area ini mencakup bagian seperti Keraton Kilen, Keputren, Gedhong Prabayekso, Bangsal Kencana, Bangsal Manis, dan Bangsal Kesatriyan, yang semuanya kaya akan nilai sejarah.

6.Museum Kereta Kerajaan  

Museum Kereta menyimpan lebih dari 23 koleksi kereta kuda, memberikan wawasan mendalam tentang sarana transportasi pada masa kerajaan. Koleksi ini mencerminkan kemegahan dan kekayaan budaya kerajaan.

7.Taman Sari yang Eksotis  

Dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1757, Taman Sari menggabungkan unsur arsitektur Jawa dan Portugis. Awalnya, tempat ini digunakan sebagai area perlindungan sekaligus hiburan bagi keluarga kerajaan.

Dengan semua pesona yang dimiliki, Keraton Yogyakarta menawarkan pengalaman yang mengungkap kekayaan sejarah dan budaya Jawa. 

Jam Operasional Keraton Yogyakarta

  • Kedhaton: Selasa-Minggu, pukul 08.00-14.00 WIB.  
  • Museum Kereta: Selasa-Minggu, pukul 09.00-15.00 WIB.  
  • Taman Sari: Setiap hari, pukul 09.00-15.00 WIB.

Keraton Kilen Yogyakarta tidak hanya mencerminkan keagungan masa lalu tetapi juga menawarkan pengalaman budaya dan sejarah yang mendalam bagi para pengunjung. Semoga informasi ini bermanfaat!

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI