Kenapa Orang Miskin Lebih Pilih Lotre Ketimbang Roti? Bukan Semata-mata Karena Malas!

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 15 Januari 2025 | 14:48 WIB
Kenapa Orang Miskin Lebih Pilih Lotre Ketimbang Roti? Bukan Semata-mata Karena Malas!
Kolase Anies dan konten 'Roti vs Lotre'.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mantan capres tersebut mengutip buku The Broken Ladder karya Keith Payne untuk menjawab latar belakang sosiologis dan psikologis dari pilihan orang-orang yang terlibat dalam eksperimen viral ala Squid Game.

Buku tersebut menjelaskan bahwa orang-orang yang hidup dalam ketimpangan atau kemiskinan cenderung mengambil risiko tinggi. Payne mengilustrasikan bahwa orang-orang miskin ingin melompati beberapa anak tangga sekaligus dengan mengambil risiko di tengah ketidakpastian.

"Payne menjelaskan teori sensitivitas risiko: orang yang hidup dalam ketimpangan cenderung mengambil lebih banyak risiko. Ketidakpastian dan keterbatasan membuat mereka berharap untuk “melompat” beberapa anak tangga sekaligus karena mendaki satu per satu tampak hampir mustahil," cuit Anies Baswedan di X (sebelumnya Twitter), dikutip Rabu (15/1/2025).

Tak jauh berbeda dari realita yang diamati dari eskperimen tersebut, orang-orang yang terlibat rela mengambil risiko karena mengalami bias atau kecenderungan berpikir seperti yang dipaparkan oleh Payne.

Dalam hal ini, orang-orang cenderung rela mengambil risiko kehilangan roti yang bisa ia makan dan memilih lotre -yang jika menang- bisa memberinya lebih banyak keuntungan. Memilih lotre, bagi sebagian orang, bukan merupakan jalan pintas, melainkan sebuah lompatan yang didasarkan oleh harapan.

Kendati menjelaskan bahwa kemiskinan erat kaitannya dengan pilihan riskan, Anies meminta publik untuk berempati dan tak menghakimi orang-orang yang ada di video Fannes.

"Namun, yang paling penting, video ini membuat kita belajar untuk memiliki empati dan mau melihat persoalan secara lebih mendalam. Kemiskinan sering kali merupakan hasil dari masalah struktural yang kompleks," lanjut cuit Anies.

Bagi Anies, tak layak jika memahami penyebab kemiskinan dalam pemikiran yang sempit yakni bahwa orang miskin karena malas.

"Menganggap kemiskinan hanya disebabkan oleh kesalahan atau kebodohan kaum miskin adalah pandangan yang dangkal dan tidak berdasar," tegas Anies.

Baca Juga: Nalar Anies soal Kemiskinan Dibandingkan dengan Gibran, Publik Kasihan: Jangan Disuruh Mikir...

Lebih lanjut, Payne dalam buku tersebut banyak membahas bagaimana ketimpangan dan kemiskinan mempengaruhi gaya hidup publik. Payne menyoroti bagaimana orang yang hidup dalam kemiskinan punya kecenderungan berpikir yang berisiko lantaran kondisi yang mendesak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI