Suara.com - Kisah petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) seringkali mencuri perhatian, karena tak cuma memadamkan api tapi juga membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemui masyarakat sehari-hari.
Baru-baru ini, hal mengejutkan bahkan datang oleh Mako Damkar di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Jika biasanya Damkar menerima laporan mengenai ular masuk rumah, sarang tawon, atau pohon tumbang, kali ini laporan yang datang justru berisi informasi tentang aksi kriminal.
Dikutip akun Instagram @damkarkobar, dijelaskan seorang warga melaporkan adanya orang mencurigakan yang mencoba mencuri di sebuah sekolah di Kelurahan Raja. Menanggapi laporan tersebut, anggota piket Damkar langsung bergerak ke lokasi.
"Nah malam ini. Sabtu, 8 Januari 2022 sekitar pukul 22.18 WIB. Mako Damkar menerima laporan dari warga. Bahwa ada sesuatu yang sangat mencurigakan. Yaitu seseorang yang ingin mencuri di salah satu sekolahan di Kel. Raja," tulis akuN tersebut menceritakan seperti yang Suara.com tulis pada Selasa (14/1/2025).
Ternyata benar, pelaku kejahatan tersebut sudah menjebol pintu ruang kelas 6 dengan palu. Saat ketahuan, ia mencoba melarikan diri, bahkan membuang palu yang menjadi alat kejahatannya.
Namun, anggota Damkar tak tinggal diam. Dengan sigap mereka mengejar pelaku hingga akhirnya berhasil menangkapnya, setelah pelaku terjebak di dalam area sekolah.
Setelah mengamankan pelaku, Damkar segera berkoordinasi dengan Polres Kotawaringin Barat. Tak lama berselang, patroli polisi tiba di lokasi dan membawa pelaku beserta barang bukti berupa sebuah palu ke kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Terbukti pintu ruang kelas 6 sudah di jebol dengan 1 buah palu/martil. Dan orang tersebut mencoba melarikan diri dan membuang palu atau martil yabg dibawanya," tambah akun tersebut.
Pelaku, yang diketahui mengenakan baju kaos bergambar Superman, ternyata seorang residivis kasus pencurian. Aksi heroik ini menunjukkan bahwa Damkar tak hanya mampu menangani situasi darurat seperti kebakaran atau serangan hewan liar, tetapi juga memiliki keberanian untuk mengatasi aksi kriminal.
Baca Juga: Hukum Anak SD Duduk di Lantai Gegara Belum Bayar SPP, Akun FB Haryati Diserang Netizen
Sayangnya hal tersebut justru membuat netizen menyentil kinerja pihak kepolisian. Bagaimana bisa, tugas utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat justru harus diambil alih oleh institusi lain, seperti Damkar.
Pertanyaan besar pun muncul. Apakah polisi kita cukup responsif terhadap kebutuhan masyarakat? Hal tersebut dituliskan oleh akun @JokiHoki di media sosial X.
"Gawat pak pol, Damkar mulai ambil alih kerjaan sampean," tulis akun tersebut.
Tentu saja postingan tersebut juga langsung mendapatkan beragam tanggapan dari netizen di kolom komentar.
"Sebenarnya ini bagus buat polisi, sebagai cambuk buat mereka untuk melayani warga lebih baik lagi tanpa syarat dan uang. Tapi kalau sampai tidak merasa tersinggung, berarti sudah tidak bisa diselamatkan lagi itu institusi," ujar @ren****.
"Masyarakat di sana nampaknya lebih percaya ke Damkar dibanding ke Polisi @DivHumas_Polri. Patut disayangkan, padahal Polri penerima anggaran terbesar kedua," tambah @eka****.
"Ini apaan sih, damkar kurang kerjaan banget. Harusnya ngeraguin laporan masyarakat dulu, terus dipersulit minta ngumpulin bukti, terus kalau barangnya udah sempat dicuri dan dapat damkar, harus dimintai tebusan kalau yang punya barang pengen ambil barangnya sendiri. Gitu aja gak tahu, belajar sama polisi!" sindir @waa****.
"Mending anggaran polkis yang ratusan trilyun itu pindahin ke damkar dah, gua ikhlas ridho lillahi ta'ala sumpah," ucap @hal****.