Infografis
Suara.com - Sosok Gus Arifin menyita perhatian, usai ikut mengomentari viralnya mobil dinas berpelat RI 36 yang ternyata milik Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.
Dalam cuitannya di akun X miliknya, Gus Arifin mempertanyakan Intelligence Quotient atau IQ yang meminta mobil dinasnya lengkap beserta patwal untuk mengambil dokumen.
"Manusia ini IQ-nya berapa ini? Ambil arsip pakai mobil dengan Patwal, gendeng!" tulis Gus Arifin melalui akun X miliknya dikutip pada Selasa (14/1/2025).
Unggahan Gus Arifin tersebut mendapat banyak respons dari warganet. Lantas, siapakah sosoknya?
Baca Juga: Kontroversi Raffi Ahmad Usai 3 Bulan Jadi Utusan Khusus Presiden, Disebut JJ Rizal Badut Naik Kelas
Sosok Gus Arifin
Ulama kelahiran Mojokerto pada 11 Agustus 1969 itu merupakan pendiri Arifin Institute.
Dia tercatat menjabat sebagai sebagai Pembina Yasayan Agus Arifin Institute sekaligus Ketua Dewan Syuro Agus Arifin Institute dan Ma'had Darul Arifin Al Islami.
Gus Arifin tercatat memiliki gelar insiyur yang didapat saat kuliah di Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya–Teknik Kimia (1992).
Mengutip dari laman gu-arifin.com, selama menempuh pendidikan di Surabaya, dia menjadi nyantri kalong di beberapa ulama wilayah Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Tulungagung. Beberapa gurunya, seperti Kiai Abdul Djalil Mustaqim-Pondok PETA Tulungagung, Kiai Ahmad Sidosermo Wonokromo, KH A.Thoyyib Lebani Gresik dan Kiai Najmuddin–Perning Jetis Mojokerto.
Baca Juga: Tugas Raffi Ahmad Sebagai Utusan Khusus Presiden, Cek Gajinya yang Berasal dari Pajak
Sejak muda, dia sudah aktif di sejumlah organisasi, seperti Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) dan GP Ansor.
Aktivitasnya sekarang, selain menjadi pembina di Agus Arifin Institute dan Ma'had Darul Arifin Al Islami, dia juga memiliki sejumlah program. Di antaranya, Jam'iyah Tilawatil Quran hingga JumrahTV, sebagaimana yang ia tulis di biografi sosial media pribadinya.
Dia juga telah menerbitkan beberapa buku seperti Al Quran Sang Mahkota Cahaya, Nasaihul Ibad, dan Semesta Berzikir.
