Suara.com - Tempat spiritual dan simbol budaya Jakarta Murugan Temple, atau yang juga dikenal sebagai Shri Sanathana Dharma Aalayam, merupakan tempat suci untuk umat Hindu pertama di Jakarta yang didedikasikan untuk Dewa Murugan.
Kuil ini dibangun pada 14 Februari 2020 dengan upacara peletakan Batu Pertama, Puja, yang dipimpin oleh pendeta ternama dari India dan Malaysia, serta diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan.
Pembangunannya mencerminkan semangat multikultural dan multi-etnis yang dinamis di Indonesia, karena Jakarta Murugan Temple dirancang sebagai tempat ibadah dan berinteraksi nya umat semua aliran, seperti aliran Sivaisme dan Vaisnavisme
Merayakan Kebhinnekaan dalam Persatuan
Baca Juga: Budaya Labelisasi di Kampus: Merusak Relasi, Menghancurkan Niat Baik
Ruang suci ini mengintegrasikan tradisi India, Bali, dan Jawa, merefleksikan nilai-nilai harmonis Pancasila. Kuil ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat budaya dan tujuan wisata yang memperkenalkan warisan spiritual dan budaya nusantara yang beragam.
Jakarta Murugan Temple yang berdiri sebagai bukti semangat kebersamaan yang abadi dan akan terus menginspirasi generasi Muda Hindu mendatang, akan melangsungkan Upacara Maha Kumbhabhishekam akan dilangsungkan di kuil ini pada 2 Februari 2025.
Upacara Ritual Maha suci ini akan dipimpin oleh Maha Pandita Dr. Sivasri K. Pichai Gurukkal, penerima penghargaan Vikashratna, bersama 72 Gurukal / Pendeta dari India.
Acara sakral ini akan menyatukan umat, pemimpin spiritual, dan anggota komunitas untuk menghormati para istha Dewata sebagai pelindung alam semesta, juga sebagai sumber berkah tanpa batas.
Upacara akan berlangsung sejak pukul 07.45 WIB sampai 19.00 WIB, di Jl. Bedugul No.2, Perumahan Daan Mogot Baru, Jakarta Barat.
Baca Juga: Kampung Budaya Padi Pandan Wangi, Sensasi Berlibur di Pedesaan Cianjur