Suara.com - Belum genap tiga bulan Raffi Ahmad menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, tetapi namanya sudah terseret sejumlah kontroversi yang membuatnya tak henti diperbincangkan publik.
Bahkan saking kontroversialnya, sejarawan JJ Rizal sampai mencibirnya seperti badut yang naik kelas. “Badut entertainment naik kelas bergabung dengan badut kekuasaan, republik turun kelas jadi sirkus kelas comberan,” cuit JJ Rizal di akun X-nya, Minggu (12/1/2025).
Memangnya kontroversi apa saja yang sudah menjerat nama Raffi Ahmad?
Patwal Mobil Dinas yang Arogan
Baca Juga: Mengintip Harga Perawatan Nagita Slavina di Korea, Bikin Wajah Bengkak sampai Dikira Oplas
Media sosial sempat dihebohkan dengan rekaman patroli pengawal mobil dinas RI 36 yang menunjuk-nunjuk sopir taksi Alphard di tengah padatnya lalu lintas. Belakangan Raffi pun mengakui bahwa mobil dinas tersebut miliknya.
“Bahwa benar adanya mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan, namun pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” ujar Raffi dalam keterangan klarifikasinya, Sabtu (11/1/2025).
Raffi menegaskan bahwa patwalnya malah mencoba mencegah terjadinya adu argumentasi antara sopir taksi dengan pengemudi kendaraan lain. Suami Nagita Slavina juga mengklaim bahwa mobil RI 36 sedang dalam perjalanan mengambil arsip dan berkas yang diperlukannya.
Jabatan Diduga Imbalan Semata
Perkara patwal mobil dinas ini sempat ditanggapi oleh Tompi yang dinilai cenderung lebih membela pejabat. Menurut dokter sekaligus penyanyi itu, pejabat memiliki jadwal pekerjaan yang sangat padat sehingga layak untuk didahulukan di jalan dengan bantuan patwal.
Baca Juga: Raffi Ahmad Kewalahan Jawab Pertanyaan Soal Mobil RI 36, Said Didu: Makin Berbohong Makin Ketahuan..
Cuitan-cuitan Tompi inilah yang kemudian ditanggapi oleh sejarawan JJ Rizal, termasuk dengan berspekulasi bahwa Raffi mendapatkan jabatan UKP karena imbalan. Pasalnya menurut JJ Rizal, Raffi tidak memiliki kecakapan sebagai UKP.
“Emang Raffi paham tugasnya, saya belum pernah jumpai dia bicara apalagi nulis yang menjelaskan pemikirannya soal pemuda atau seni, kalo dia tokoh sentral di entertainment-entertainment yang dekaden mudah ditemukan. Apa sudah merenungkan memahami ini pak dokter, jabatan dia imbalan bukan pengetahuan?” sentil JJ Rizal.
Lambat Lapor LHKPN
Butuh waktu hampir 3 bulan hingga Raffi akhirnya melaporkan jumlah harta kekayaannya melalui e-LHKPN KPK. Namun jumlah harta kekayaan itu disebut masih diverifikasi oleh KPK sehingga belum dipublikasikan.
Dalam program FYP Trans7 yang dipandunya, Raffi mengklaim bahwa pelaporan LHKPN memang tidak bisa serta-merta dilakukan. Karena itulah, keterlambatan pelaporannya bukan karena sengaja apalagi kesulitan menghitung jumlahnya.
“Kalau mau mendaftarkan itu bisa kita lapor dulu, nanti nunggu nomer registrasi baru kita isi lagi, jadi nggak serta-merta, ‘Ini loh (laporan harta kekayaannya)’. Kita juga nunggu, nanti kayak dapat nomer baru kita isi lagi. Kemarin aja dapat nomernya baru Desember akhir,” jelas Raffi, dikutip pada Selasa (14/1/2025).
Gelar Doktor Honoris Causa
Secara mengejutkan, Raffi menerima gelar Doktor Honoris Causa alias doktor kehormatan dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand pada bulan Agustus 2024 alias hanya beberapa pekan sebelum dilantik menjadi UKP.
Banyak yang kemudian menyangsikan keabsahan gelarnya, bahkan UIPM Thailand sempat diduga sebagai kampus abal-abal. Pasalnya warganet pernah berusaha mencari gedung kampus tersebut tetapi malah menjumpai hotel.
Dituduh Konflik Kepentingan dengan Bisnis
Walau gelarnya meragukan, Raffi terpantau masih memakainya dalam berbagai acara kenegaraan, termasuk saat meresmikan jaringan bioskop Sam’s Studio pada Desember 2024 kemarin.
Tak hanya itu, Raffi juga dituduh ada konflik kepentingan sebab Sam’s Studio adalah buah kerja sama Sonu Samtani dengan perusahaan yang dipimpin Nagita Slavina, yakni Rans Entertainment.
Sebulan sebelumnya, Raffi mengklaim bahwa Rans Entertainment hanya berperan dalam bisnis makanan di jaringan Sam’s Studio alih-alih pemilik atau pengelola jaringan bioskopnya. Namun publik tetap mengkhawatirkan adanya potensi KKN dalam bisnis tersebut.