3. Dermatitis (eksim dan rosacea)
Menurut Chiam, kondisi kulit rosacea dan eksim telah dikaitkan dengan perubahan mikrobioma usus, yang dapat menyebabkan peradangan, sehingga memengaruhi kondisi kulit.
Hindari makanan pedas, minuman panas, dan alkohol untuk rosacea, serta makanan yang dapat meningkatkan kadar IgE (kadar imunoglobulin E, yang merupakan jenis antibodi yang diproduksi sistem kekebalan tubuh untuk melawan alergen) seperti susu, telur, kedelai, gandum, kacang tanah, ikan, dan kerang saat menangani eksim.
4. Kulit kering dan dehidrasi
Hindari makanan dan minuman yang memiliki efek diuretik, seperti kopi, teh, dan alkohol, serta makanan tinggi sodium semisal makanan olahan seperti keju Amerika yang sudah diiris, ham, dan bacon.
Alkohol, kopi, dan teh dapat meningkatkan kehilangan air, sementara natrium menarik air keluar dari sel. Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hidrasi dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memengaruhi tingkat hidrasi sel.
5. Kulit kusam
Kulit yang kering atau mengalami dehidrasi secara alami akan terlihat kusam. Meskipun tidak ada makanan tertentu yang menyebabkan kondisi ini, makanan dan minuman yang meningkatkan dehidrasi dan melemahkan lapisan kulit dapat menyebabkan kulit kusam.
Sebagai gantinya, makan makanan yang mengandung antioksidan, yang melindungi kulit dari radikal bebas seperti bayam dan kangkung, goji berry, dan blueberry dalam pola makan yang dapat membantu melawan stres oksidatif.
Pola makan yang kaya akan asam lemak omega-3 berpotensi meningkatkan fungsi lapisan pelindung kulit dan mengurangi peradangan. Pertimbangkan untuk menambahkan makanan seperti ikan berlemak air dingin termasuk salmon, tuna, dan sarden, serta biji rami dan kenari.