Tips Menjaga Kulit Sehat dengan Diet Makanan Sehat

Suhardiman Suara.Com
Selasa, 14 Januari 2025 | 15:03 WIB
Tips Menjaga Kulit Sehat dengan Diet Makanan Sehat
Ilustrasi kulit sehat dan glowing. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesehatan kulit bukan hanya tentang produk perawatan yang Anda gunakan, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh apa yang Anda konsumsi setiap hari. Diet yang seimbang dan kaya nutrisi dapat memberikan dampak positif pada kulit Anda, membantu menjaga kelembapan, elastisitas, dan melawan tanda-tanda penuaan dini.

Melansir Antara, konsultan dermatologis Dr. Lynn Chiam mengatakan konsumsi makanan sehat dan diet kaya antioksidan, yang mencakup berbagai jenis buah dan sayur dapat membantu kulit pulih dari kerusakan akibat paparan sinar matahari yang terjadi selama bertahun-tahun.

Untuk mendapatkan kulit bersih, bercahaya dan sehat, berikut adalah makanan yang harus dihindari, atau paling tidak kurangi konsumsinya.

1. Jerawat

Beberapa penelitian telah mengungkapkan hubungan antara jerawat dan konsumsi susu, khususnya susu skim karena mengandung hormon pertumbuhan, seperti IGF-1 dan faktor estrogen, yang ditemukan berkontribusi terhadap jerawat.

Karena protein whey berasal dari susu sapi, protein ini juga dikaitkan secara positif dengan jerawat. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah adanya hormon yang disebutkan di atas dalam whey yang dapat menyebabkan terbentuknya jerawat.

2. Tanda penuaan

Chaim mengatakan terlalu banyak gula dalam makanan memungkinkan produksi zat pemicu penuaan, yang dikenal sebagai Produk Akhir Glikasi Lanjutan (AGEs), yang merupakan faktor pemicu stres oksidatif yang terbentuk ketika lemak atau protein bercampur dengan gula.

Makanan yang menyebabkan AGE, merusak jaringan dan komponen seluler kulit, seperti kolagen dan elastin, dan juga mengurangi proses perbaikan dan regenerasi kulit.

Pola makan tinggi lemak dan karbohidrat, seperti yang didapatkan dari makanan cepat saji, juga diketahui dapat menyebabkan stres oksidatif yang tinggi. Pola makan seperti itu menghasilkan radikal bebas dalam jumlah tinggi yang meningkatkan stres oksidatif pada tubuh, yang juga dapat merusak DNA seluler.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI