Suara.com - Belum 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo. Dua Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad dan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
Keduanya bahkan sampai ditegur Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indrawijaya. Sama-sama bikin Mayor Teddy turun gunung, seperti apa beda kasus Raffi Ahmad dan Miftah Maulana?
Kasus Miftah Maulana vs Raffi Ahmad
Gus Miftah memilih mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Hal ini usai kasus dirinya kedapatan mengolok-olok penjual es teh Sunhaji.
Baca Juga: Raffi Ahmad Tak Ada di Mobil RI 36 yang Berulah di Jalanan, Gilang Bhaskara Kasih Sindiran Pedas
Pada sebuah pengajian, Gus Miftah yang jadi pengisi acara malah mengolok penjual es teh dengan kata-kata kasar. Hal ini membuat Gus Miftah banjir kritik dari masyarakat.
Usai kejadian tersebut, Gus Miftah mengaku ditelepon oleh Mayor Teddy kemudian meminta maaf pada Sunhaji. Kendati sudah minta maaf, video lawas Miftah dikorek publik termasuk saat ia menghina pesinden Yati Pesek.
Banjir kritik hingga masa lalu dikorek, Gus Miftah akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai utusan khusus.
Berbeda dengan Gus Miftah, Raffi Ahmad tuai sorotan lantaran mobil dinasnya RI 36 baru-baru ini.
Mobil tersebut viral di media sosial usai motor polisi pengawalnya diduga bersikap arogan saat membelah kemacetan di Jakarta. Hingga akhirnya terungkap mobil dengan iringan patwal itu adalah tunggangan dinas Raffi Ahmad.
Baca Juga: Ingat Lagi Omongan Alvin Lim soal Raffi Ahmad, Mobil Dinas Kini Jadi Perbincangan
Sama seperti Gus Miftah, Raffi Ahmad juga kena tegur Sekab Mayor Teddy. Raffi Ahmad kemudian merilis tulisan bahwa memang RI 36 adalah mobil dinasnya. Kendati demikian Raffi menyebut saat kejadian ia belum berada di mobil.
Mobil dinas itu, kata Raffi Ahmad yang dalam perjalanan untuk menjemputnya. Atas kejadian tersebut, pengunggah video pertama mobil RI 36 malah yang berakhir meminta maaf.