Suara.com - Momen penyanyi Mahalini Raharja lakukan ibadah umrah menuai perhatian publik. Pasalnya Mahalini umrah pertama kali usai resmi memeluk Islam.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah Mahalini yang umrah saat hamil besar. Diketahui sebelum berangkat umrah, Mahalini sebelumnya sudah menggelar syukuran 7 bulanan kehamilannya.
Soal umrah saat mengandung, berikut 5 tips aman ibadah di Tanah Suci saat hamil, apa saja?
1. Konsultasi Dokter
Baca Juga: Beda Usia Janin, Beda Kalori! Begini Aturan MBG di Ciracas
Sebelum beribadah ke Tanah Suci, pastikan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Saat berkonsultasi, dokter akan mengevaluasi kondisi ibu hamil dan janin serta memberikan sarat selama umrah.
Biasanya dokter akan menentukan aman tidaknya ibu hamil melaksanakan umrah. Ibu hamil yang berisiko
kemungkinan disarankan untuk tidak berangkat umrah.
2. Perhatikan Usia Kehamilan
Saat hamil, ada bulan-bulan tertentu yang masih rawan untuk melakukan perjalanan jauh termasuk umrah. Kandungan biasanya dianggap kuat usai memasuki trimester kedua.
Baca Juga: Tips Aman Pergi Umrah saat Hamil Besar, Mahalini Berangkat Kala Mengandung 7 Bulan
Saat kehamilan masih di bawa 14 minggu, biasanya disarankan untuk lebih berhati-hati dan menghindari perjalanan jauh. Waktu terbaik untuk perjalanan jauh sendiri biasanya dirasakan pada usia 14-28 minggu.
3. Olahraga
Saat umrah, para jemaah dimungkinkan akan melakukan jalan kaki intens. Oleh karena itu berolahraga ringan sebelum umrah juga disarankan untuk mempersiapkan fisik Anda.
Pasalnyai dalam ibadah umroh ada sejumlah kegiatan fisik yang perlu dilakukan seperti tawaf dan sa'i.
4. Pilih Penginapan Nyaman
Jika memutuskan umrah saat hamil, maka tempat istirahat menjadi hal penting. Pilihkan hotel yang nyaman secara akses dan fasilitas sehingga memudahkan ibu hamil beristirahat.
5. Tidak Memaksakan Diri
Umrah tentu menguras fisik, apalagi bagi ibu hamil. Oleh karena itu sebaiknya ibu hamil memahami kekuatan diri sendiri. Jika sudah merasa tak kuat untuk berjalan maka jangan memaksakan diri dan menggunakan kursi roda.
Jangan memaksakan diri hajar aswad atau masuk ke Hijir Ismail jika terlalu berdesakan demi keselamatan ibu dan janin.