Suara.com - Dugaan kasus korupsi pengadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di PT Pertamina pada tahun 2011—2021 turut menyeret 'tokoh' baru yakni Nicke Widyawati.
Eks Dirut PT Pertamina tersebut menghadap ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Jumat (10/1/2025).
Sebelumnya, KPK juga turut memanggil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Nicke turut dicecar pertanyaan oleh para penyidik demi mengusut tuntas dugaan kasus korupsi yang terjadi di perusahaan yang pernah ia pimpin itu.
Baca Juga: Daftar BBM Pertamina Naik, Berlaku 1 Januari 2025!
Sebagai sosok orang yang pernah menjadi komando PT Pertamina, Nicke Widyawati punya rekam jejak mentereng.
Rekam jejak Nicke Widyawati: Berkarier dari bank menuju BUMN
Perempuan kelahiran 25 Desember 1967 di Tasikmalaya, Jawa Barat ini melalang buana di berbagai perusahaan besar dan telah menjabat berbagai posisi penting.
Sebelum berkarier, Nicke menempuh proses studi yang panjang mulai dari mengambil jurusan Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung demi mengejar ijazah S1.
Tak puas dengan gelar sarjana, Nicke akhirnya melanjutkan studi ke program S2 di Universitas Padjajaran mengambil jurusan Hukum Bisnis.
Peraih penghargaan Asia's Most Influential Indonesia tahun 2021 ini memulai kariernya di dunia perbankan. Ia diterima di Bank Duta yang kini dikenal sebagai Bank Danamon pada umur 21 tahun.
Baca Juga: Minyak Jelantah Jadi Biofuel, Pertamina Patra Niaga Hadirkan Green Movement UCO
Ia lalu mulai menggeluti karier yang linier dengan jurusannya saat kuliah yakni dengan bergabung bersama PT. Rekayasa Industri yang menjalin kerja sama dengan Pupuk Sriwijaya di Palembang, Lhokseumawe, Cilegon, dan Malaysia.
Beberapa tahun kemudian, Nicke pindah kerja ke BUMN Mega Eltra yang sekarang berubah wujud menjadi PT Pupuk Indonesia Niaga.
Kinerja Nicke Widyawati membuat dirinya dilirik oleh PLN dan diberikan kepercayaan untuk menjabat Direktur Pengadaan Strategis I pada tahun 2014.
Lalu pada tahun 2017, Nicke menikmati puncak kariernya dengan bekerja di bawah naungan PT Pertamina. Ia memulai kariernya di Pertamina sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan pelaksana tugas Direktur Logistik, Rantai Pasokan dan Infrastruktur.
Karier Nicke makin lama makin melejit dan ia beberapa kali mendapat kesempatan untuk naik posisi, salah satunya dengan menjabat Direktur Utama merangkap Direktur Sumber Daya Manusia.
Ia menggantikan Elia Massa Manik yang kala itu dicopot bersama 5 jajaran direksi usai menelurkan kebijakan yang dinilai merugikan perusahaan dan negara.
Jabatan Nicke berakhir pada 4 November 2024 dan kursi kosong Direktur Utama Pertamina kini diduduki oleh Simon Aloysius Mantiri.
Kontributor : Armand Ilham