Bandung Bondowoso Itu Siapa? Disinggung Rocky Gerung Saat Bahas Dalang Pagar Laut 30 KM

Sabtu, 11 Januari 2025 | 15:51 WIB
Bandung Bondowoso Itu Siapa? Disinggung Rocky Gerung Saat Bahas Dalang Pagar Laut 30 KM
Pagar laut membentang 30,16 Km di laut Tanggerang (Foto Ist).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masalah pagar laut sepanjang 30 kilometer yang ditemukan di dekat kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 tengah menyita perhatian masyarakat.

Salah satu yang diperbincangkan adalah soal siapa yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar laut tersebut. Hal itulah yang turut disentil Rocky Gerung di konten YouTube-nya pada Kamis (9/1/2025).

“Tidak mungkin ini dipasang oleh Bandung Bondowoso semalam,” ucap Rocky lalu menekankan pentingnya klarifikasi pemerintah soal dalang di balik pemasangan pagar laut sebab dapat berpotensi menimbulkan kecurigaan.

Rocky Gerung (YouTube/TangkapanLayar)
Rocky Gerung (YouTube/TangkapanLayar)

“Pagar laut itu bisa jadi simbol batas yang menimbulkan ketegangan. Pemerintah harus segera memberi penjelasan agar tidak timbul dugaan adanya kepentingan tersembunyi,” ungkap Rocky lebih lanjut.

Baca Juga: Sindir Pagar Laut Misterius 30 KM Kayak Tembok Ya'juj-Ma'juj, Denny Siregar: Kalau 3 Periode Sudah Jadi Pulau Baru!

Dibawa-bawa oleh Rocky dalam komentar pedasnya terhadap pemasangan pagar laut, memang siapa sebenarnya sosok Bandung Bondowoso?

Bandung Bondowoso merupakan salah satu peran dalam cerita rakyat Roro Jonggrang yang sekaligus mengisahkan pembangunan Candi Prambanan yang kini berada di Klaten, Jawa Tengah.

Mengutip situs Indonesia Kaya, Bandung Bondowoso sendiri adalah nama putra dari Raja Prabu Damar Moyo sekaligus penerus Kerajaan Pengging yang dikenal akan kesaktian dan perawakannya yang gagah, tetapi memiliki sifat sombong, suka memaksakan kehendak, mudah terpancing emosi, serta tidak bisa menerima kekalahan.

Bandung Bondowoso yang jatuh hati pada Roro Jonggrang lalu berniat untuk memperistri anak dari Prabu Boko itu. Roro Jonggrang yang takut untuk berkata tidak memutuskan untuk menerima keinginan Bandung Bondowoso dengan dua syarat, salah satunya membangun seribu candi hanya dalam waktu satu malam.

Sejumlah petugas menjaga pintu masuk Candi Prambanan saat perayaan Nyepi di Kabupaten Sleman, Senin (11/3/2024). [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]
Sejumlah petugas menjaga pintu masuk Candi Prambanan saat perayaan Nyepi di Kabupaten Sleman, Senin (11/3/2024). [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]

Demi memenuhi permintaan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso meminta bantuan bala tentara makhluk halus untuk membangun seribu candi sebelum pagi tiba. Tak main-main, sebelum pagi tiba, Bandung Bondowoso sudah berhasil membangun 998 candi.

Baca Juga: Heboh Misteri Pagar Laut 30 KM, Bagaimana Cara Buatnya?

Roro Jonggrang yang gelisah karena Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan permintaannya memerintahkan para dayang untuk menyalakan api obor dan membakar jerami sehingga mengubah warna langit menjadi merah. Hal ini membuat ayam jantan berkokok bersahutan karena menyangka fajar sudah menyingsing.

Ditambah dengan suara tumbukan padi yang perlahan mulai terdengar membuat bala tentara makhluk halus Bandung Bondowoso berhasil dikelabui dan berbondong-bondong meninggalkan pekerjaannya, menyisakan satu candi yang belum selesai dibangun.

Bandung Bondowoso pun dipenuhi amarah setelah menyadari siasat licik Roro Jonggrang. Saat itulah Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca batu yang melengkapi candi terakhir di kompleks Candi Prambanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI