Demi menyakinkan publik terhadap kehalalan produknya, Yupi tak bosan melakukan edukasi. Salah satunya dengan menggelar Talkshow bertajuk "Yakin Halal? Yuk, Kupas Tuntas Bersama Ahlinya" di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Dalam talk show tersebut Addy menyampaikan untuk tidak mempercayai berita hoax di Media Sosial, karena bisa merusak persatuan dan menciptakan konflik di masyarakat.
Ia menyarankan untuk menggunakan platform terpercaya untuk mencari kebenaran informasi.
"Penting untuk bersikap bijak dalam berkomunikasi di media sosial demi menjaga keharmonisan umat," terang Addy.
Sementara itu, Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hassan menekankan halal harus dijadikan gaya hidup masyarakat Indonesia. Di luar negeri, makanan halal sudah dikenal sejak 1992.
Korea Selatan pun sangat peduli pada produk halal di dalam negerinya, baik makanan maupun kosmetik. Dia berharap semua pelaku industri makanan, minuman, pabrik, restoran dan lain-lain bisa bersertifikasi halal.
"Halal itu standar WHO. Kami mengapresiasi Yupi yang menjadikan halal bagian dari lifestyle. Langkah ini momentum yang sangat tepat, karena target kami pada 2025 menghalalkan produk makanan. Selanjutnya, halal kosmetik pada 2026," ujarnya.
Di kesempatan yang sama penggiat gaya hidup halal, Widayanti mengimbau masyarakat agar tidak mudah memercayai berita hoaks di media Sosial lantaran dapat merusak persatuan dan menciptakan konflik di masyarakat.
Dia menyarankan agar menggunakan platform terpercaya untuk mencari kebenaran informasi.
Baca Juga: Menpar Widiyanti Putri Tegaskan Wisata Halal Tidak Akan Ubah Karakter Destinasi
"Penting untuk bersikap bijak dalam berkomunikasi di media sosial demi menjaga keharmonisan masyarakat," pungkasnya.