Kenapa Ada Upacara Pedang Pora sebelum Proses Kremasi Jenazah Alvin Lim? Ternyata Ini Makna di Baliknya

Nur Khotimah Suara.Com
Sabtu, 11 Januari 2025 | 09:30 WIB
Kenapa Ada Upacara Pedang Pora sebelum Proses Kremasi Jenazah Alvin Lim? Ternyata Ini Makna di Baliknya
Phioruci Pangkaraya saat memberikan kesaksian hidup suaminya, Alvin Lim di Rumah Duka Grand Heaven di kawasan Pluit, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025) [Suara.com/Tiara Rosana].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Upacara pedang pora digelar untuk mengiringi jenazah Alvin Lim sebelum dikremasi pada Sabtu (11/1/2025). Lantas, kenapa ada upacara pedang pora dalam prosesi kremasi jenazah Alvin Lim? Ternyata ada makna di baliknya.

Sebagai pengingat, Alvin Lim meninggal dunia pada Minggu (5/1/2025). Sang pengacara dikabarkan menghembuskan napas terakhir saat menjalani cuci darah untuk mengobati gagal ginjal stadium 5 yang dideritanya.

Setelah hampir seminggu berlalu, pihak keluarga mengkremasi jenazah Alvin Lim setelah sebelumnya disemayamkan di Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara. Prosesi kremasi diawali dengan upacara pedang pora.

Nampak pasukan berseragam biru putih berbaris dengan rapi menuju peti jenazah Alvin Lim, seperti dilihat Suara.com dari berbagai video di media sosial. Pasukan tersebut kemudian berbaris sambil mengangkat pedang untuk mengiringi peti jenazah Alvin Lim ke ruang kremasi.

Baca Juga: Keluarga Sebut Alvin Lim Jadi Pengacara Agus untuk Hiburan Saja, Bukan Incar Uang

Suasana rumah duka Alvin Lim di Grand Heaven di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Senin (6/1/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]
Suasana rumah duka Alvin Lim di Grand Heaven di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Senin (6/1/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]

Terlihat di sana ada istri mendiang Alvin Lim, Phioruci Pangkaraya, serta putri mereka yang bernama Kate Victoria Lim memimpin iring-iringan peti jenazah sang pengacara. Suasana haru menyelimuti ruangan ketika jenazah Alvin Lim.

Lantas, Kenapa Ada Upacara Pedang Pora dalam Prosesi Kremasi Jenazah Alvin Lim?

Upacara pedang pora sendiri merupakan iring-iringan pasukan membentuk gapura yang biasanya ada di pernikahan militer. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada perwira militer yang melepas masa lajang.

Filosofi pemberian penghormatan ini yang diambil oleh Grand Heaven untuk menyediakan "fasilitas" eksklusif upacara pedang pora untuk klien mereka. Hal tersebut dijelaskan dalam website resmi Grand Heaven, heaven.co.id.

"Apakah boleh jika upacara pedang pora ini dilakukan untuk menghormati Almarhum/Almarhumah yang telah meninggal? Pertanyaan ini pasti muncul di benak kita, namun pada dasarnya tujuan dari pedang pora adalah untuk memberi penghormatan kepada orang yang akan dihormati terlepas dari apa pun acaranya," bunyi keterengan Grand Heaven, dikutip Suara.com dari laman resmi mereka pada Sabtu (11/1/2025).

Baca Juga: Heboh! Farhat Abbas Sebut Alvin Lim Meninggal Karena Podcast Denny Sumargo, Razman Arif Meradang!

"Maka tidak menjadi masalah jika upacara pedang pora ini dilakukan karena bertujuan untuk memberi penghormatan tertinggi kepada Almarhum/Almarhumah yang telah meninggal. Upacara pedang pora yang telah dilakukan secara turun temurun ini pun dilambangkan juga sebagai bentuk solidaritas, persaudaraan dan permohonan perlindungan dari Tuhan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Grand Heaven juga menjelaskan bahwa pedang pora mereka berbeda dari upacara yang ada di pernikahan militer. Mereka telah menyiapkan 12 orang berseragam lengkap yang bertugas memberikan penghormatan kepada mendiang.

"Prosesi pedang pora untuk memberi penghormatan tertinggi kepada Almarhum/ah tentunya berbeda dengan prosesi pedang pora untuk pernikahan, untuk penghormatan Almarhum/Almarhumaah prosesi pedang pora di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta terdiri atas 12 orang yang berseragam lengkap," tulis Grand Heaven lagi.

"Pasukan pedang pora yang terdiri dari 12 orang akan membentuk formasi saling berhadapan kemudian seluruh pasukan akan mengeluarkan pedang dan membentuk gapura. Setelah gapura sudah terbentuk maka keluarga Almarhum/ah berjalan mengiring Almarhum/ah untuk menuju tempat peristirahatan terakhirnya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI