Sumber Kekayaan Bryan Johnson, Rela Habiskan Jutaan Dolar untuk Penuhi Obsesi Hidup Abadi

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Jum'at, 10 Januari 2025 | 18:07 WIB
Sumber Kekayaan Bryan Johnson, Rela Habiskan Jutaan Dolar untuk Penuhi Obsesi Hidup Abadi
Potret Bryan Johnson. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Obsesi seorang pria bernama Bryan Johnson untuk punya hidup abadi terbilang absurd dan tak masuk akal. Bryan rela menggelontorkan ratusan juta Dollar untuk memenuhi impiannya tersebut dan mencoba berbagai cara untuk mencegah penuaan dan bisa hidup selamanya tanpa khawatir akan meninggal dunia suatu saat.

Untungnya, sumber kekayaan Bryan Johnson untuk mendukung cita-citanya seakan tak pernah habis.

Bryan Johnson diketahui punya perusahaan besar yang meraup cuan melimpah. Lantas, dari mana saja keran uang seorang Bryan Johnson? 

Pimpin riset saraf

Baca Juga: Sumber Kekayaan Arya Saloka, Resmi Jadian dengan Amanda Manopo?

Bryan Johnson tak lain adalah CEO dari Kernel, sebuah perusahaan berbasis di California, Amerika Serikat yang bergerak memproduksi teknologi untuk membuat citra struktur otak dan saraf manusia tanpa harus operasi.

Perusahaan ini didanai oleh Bryan Johnson dengan investasi awal senilai USD54 juta dan mulai mengadakan riset tentang saraf dan sistem otak manusia.

Kernel banyak memperoleh dukungan finansial lantaran memproduksi berbagai implan saraf yang berguna untuk penelitian cara kerja otak.

Potret Bryan Johnson. (Instagram)
Potret Bryan Johnson. (Instagram)

Terjun ke dunia e-commerce

Gurita bisnis yang dijalankan Bryan Johnson tak terbatas di penelitian saraf. Ia juga memperluas bisnisnya ke e-commerce atau pasar berbasis daring.

Baca Juga: Kekayaan Otto Hasibuan, Pengacara Kondang yang Jadi Wakil Menko Hukum dan HAM Kabinet Prabowo-Gibran

Tamatan Brigham Young University dan University of Chicago ini mendirikan perusahaan Braintree yang kini dibeli oleh PayPal.

Braintree tak lain adalah salah satu perusahaan yang mempelopori sistem pembayaran berbasis digital seperti Venmo dan PayPal yang digunakan di berbagai situs jual beli daring di Amerika Serikat.

Perusahaan rintisan Bryan Johnson tersebut bahkan bisa meraup USD50 miliar di tahun 2015 setelah memilih bekerja di bawah naungan PayPal.

Bryan Johnson (Instagram).
Bryan Johnson (Instagram).

Perjalanan hidup Bryan Johnson dan cita-citanya untuk hidup abadi

Sebelum menjadi seorang pengusaha kaya raya, Bryan Johnson memulai bisnis kecil menjual telepon seluler alias ponsel saat ia kuliah.

Ia turut menggandeng teman-teman satu kampusnya untuk menjual ponsel dan mendapat komisi sebesar USD300 tiap penjualan.

Bryan lalu perlahan mulai mencoba bisnis dengan skala yang lebih besar seperti proyek jual beli properti dan merintis aplikasi konferensi daring bernama Inquist.

Mengutip wawancara dengan tabloid Inggris, The Guardian, Bryan Johnson mengungkapkan cita-citanya untuk bisa awet muda dan tak merasakan kematian.

Pria yang kini berumur 47 tahun ini mendirikan Proyek Blueprint untuk mendukung riset terkait bagaimana cara untuk memperpanjang hidup seseorang.

Ia sempat menjalani terapi sel punca hingga mencoba meramu sebuah obat pencegah penuaan namun berujung gagal.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI