Heboh Misteri Pagar Laut 30 KM, Bagaimana Cara Buatnya?

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 10 Januari 2025 | 15:51 WIB
Heboh Misteri Pagar Laut 30 KM, Bagaimana Cara Buatnya?
Pagar laut membentang 30,16 Km di laut Tanggerang (Foto Ist).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat sekitar Tangerang, Banten kembali dihebohkan dengan munculnya pagar laut misterius yang membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten sepanjang 30 km.

Pagar ini pun dibuat dari batang bambu dan menggunakan karung pasir sebagai pemberat serta jaring paranet.

Hal ini diungkap oleh pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang sudah menyegel pagar laut misterius tersebut sejak Kamis (09/01/2025) kemarin di bawah pengawasan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono.

Pung mengaku penyegelan pagar laut misterius ini dilakukan atas perintah dari Presiden Prabowo.

Baca Juga: Apa Itu Pagar Laut? Rocky Gerung Sebut Tak Mungkin Dipasang Bandung Bondowoso

"Pak Presiden sudah menginstruksikan kami untuk melakukan penyegelan. Lalu kami datang ke sini untuk melakukan penyegelan karena sudah meresahkan masyarakat, ini sudah viral," ungkap Pung dalam keterangannya pada Kamis (09/01/2025) malam.

Proses penyegelan ini pun dilakukan sejak siang kemarin hingga sore hari dan akan diawasi selama beberapa waktu ke depan.

Munculnya pagar laut misterius ini ternyata sudah diketahui pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Banten sejak Agustus 2024 lalu. Namun, saat itu pagar laut hanya membentang sepanjang 7 km dan belum adanya keluhan dari warga setempat.

Namun, kecurigaan munculnya pagar laut misterius ini pun membuat pihak DKP Banten melaporkan hal ini ke pihak KKP. Setelah dilakukannya pemeriksaan, baru diketahui bahwa pagar laut ini ternyata ilegal dan tidak memiliki izin. Kejanggalan juga terjadi ketika banyak warga yang tidak mengetahui siapa dalang di balik munculnya pagar laut ini.

Terlebih lagi, banyak nelayan yang mengaku dibayar oleh oknum tertentu untuk mengerjakan proyek pagar laut ini.

Baca Juga: Sebut Pagar Laut Misterius 30 Km Upaya Privatisasi Laut, KNTI: Ganggu dan Ancam Kehiduapan Nelayan

Hal ini pun menghebohkan jagad media sosial. Banyak warganet yang bertanya-tanya bagaimana cara para nelayan menancapkan bambu ke laut. Lalu, seperti apa pengakuan warga setempat yang mengetahui soal proyek misterius ini? Simak inilah selengkapnya.

Pagar laut misterius ini ternyata membentuk sebuah labirin dengan sekat sekat kotak yang seolah olah menjadi pembatas antar satu batang bambu dengan batang lainnya.

Hal ini pun diakui oleh Kepala Perwakilan Ombudsman RI Wilayah Banten, Fadli Afriadi yang juga terlibat dalam penyegelan pagar laut ini.

“Pagar ini dibentuk seperti labirin dan memiliki pintu setiap 400 meter yang mungkin dijadikan gerbang untuk nelayan bisa masuk. Namun, di masih ada lapisan pagar lain di dalamnya jadi lumayan rumit” ungkap Fadli.

Proyek ini ternyata sudah ada sejak setahun yang lalu. Para nelayan ini diketahui dibayar Rp100 ribu per hari oleh oknum misterius untuk menancapkan bambu di laut tersebut. Para nelayan ini pun nekat berjalan di air hingga ke agak tengah laut karena kedalamannya hanya sepinggang orang dewasa.

Namun, pengerjaan penyambungan pagar ini dilakukan di malam hari tanpa sepengetahuan warga sekitar.

Proses pemasangan pagar hingga 30 km ini diakui cukup lama karena banyak nelayan yang menolak proyek ini. Namun setelah setahun, proyek ini pun rampung dan mendapat perhatian publik.

Beberapa nelayan di sana pun mengaku dirugikan dengan adanya pagar laut misterius ini karena gerak kapal atau sampan yang mereka bawa jadi terbatas.

Akibat laporan masyarakat, KKP pun terjun langsung untuk menyegel pagar ini dan mencari sosok dalang di balik pembuatan pagar laut misterius ini.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI