Suara.com - Tren family resort saat ini menjadi hal baru yang tengah diminati di industri pariwisata. Ini adalah tipe penginapan yang tak hanya menghadirkan fasilitas yang lengkap untuk keluarga, tapi juga lebih inklusif.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, PT Suryalaya Anindita International, pemilik dan pengelola Melia Bali Hotel, kini tengah menjalani renovasi menyeluruh dengan peningkatan produk menjadi Paradisus by Melia Bali.
Salah satu dari lima hotel pertama yang dibangun di The Nusa Dua, Bali tersebut kata Presiden Direktur PT Suryalaya Anindita International, Johannes Suriadjaja akan berubah konsep menjadi family resort.
"Rebrand dari Melia sendiri tetap akan dikelola Melia dari grup Spanyol. Kenapa direbrand? Nantinya Paradisus by Melia Bali akan jadi all inklusif. Dia (tamu) sudah membayar kamar dan makanan all you can eat jadi bugdgetnya udah jelas," katanya dalam konferensi pers baru-baru ini.
Baca Juga: Ada Peristiwa Driver Ojol Perkosa Wisman, Pengaruhi Jumlah Wisatawan Mancanegara Bali?
Selain menghadirkan kamar untuk keluarga, Paradisus by Melia Bali juga akan menghadirkan fasilitas taman bermain untuk anak-anak dari balita hingga remaja.
"Membuat fasilitas tambahan di situ makanya besar sekali investasi yang kita lakukan. Tambahan resto, tambahan fasilitas taman bermain untuk smua usia. Dan kita yakin trennya akan di situ," tambah dia.
Selain peningkatan kelas yang lebih tinggi dari Melia Bali Hotel, family resort ini akan menjadi hotel Paradisus pertama di Asia Tenggara. Setelah sebelumnya, brand tersebut dibangun di Karibia dan Meksiko.
Untuk mendukung kelancaran produk tersebut, PT Suryala ya Anindita International telah secara resmi memperpanjang kerjasama Land Utilization & Land Development Agreement (LUDA) untuk Lot N1 di kawasan The Nusa Dua, Bali, pada PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC.
Perjanjian yang telah berlangsung hampir selama 50 tahun sejak 18 April 1983 hingga 17 April 2033 akan diperpanjang untuk periode tambahan selama 30 tahun dan akan berakhir pada 17 April 2063, dengan opsi perpanjangan lebih lanjut selama 20 tahun sampai 17 April 2083. Sehingga total masa kerja sama bisa mencapai 100 tahun.
Baca Juga: ITDC Perpanjang Pemanfaatan Lahan The Nusa Dua dengan Anak Usaha SSIA Hingga 30 Tahun
Perpanjangan kerja sama ini menegaskan kepercayaan PT Suryalaya Anindito International terhadap ITDC dan potensi kawasan The Nusa Dua, Bali sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Diharapkan melalui kerjasama berkelanjutan dapat memperkuat posisi The Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata bertaraf internasional yang mampu berkontribusi signifikan terhadappertumbuhan industri pariwisata nasional.
Transformasi ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk mendukung program rejuvenasi properti hotel di kawasan The Nusa Dua, sekaligus meningkatkan standar layanan akomodasi, serta menjaga daya saing kawasan dalam industri pariwisata global.
Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka mengatakan, kerja sama ini tidak hanya menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi jangka panjang antara ITDC dan PT Suryalaya Anindita International, tetapi juga mencerminkan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas di kawasan The Nusa Dua.
"Kehadiran Paradisus by Melia Bali diharapkan mampu memberikan nilai tambah yang signifikan, tidak hanya bagi daya tarik kawasan sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, tetapi juga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional melalui kontribusi sektor pariwisata yang semakin kuat," kata dia.
Perpanjangan kerjasama ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas layanan dan fasilitas di Paradisus by Melia bali, sehingga mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Upaya ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi kawasan The Nusa Dua sebagai destinasi wisata unggulan yang menawarkan pengalaman akomodasi berkelas dunia.