Colokan Listrik Dekat Kasur Bisa Sebabkan Kanker? Ini Penjelasannya

Suhardiman Suara.Com
Kamis, 09 Januari 2025 | 17:05 WIB
Colokan Listrik Dekat Kasur Bisa Sebabkan Kanker? Ini Penjelasannya
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDpics)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali, yang dapat merusak jaringan tubuh dan menyebar ke bagian lain melalui proses yang disebut metastasis.

Penyakit ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh dan sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga sering terdeteksi saat sudah parah.

Kanker dapat berasal dari berbagai jenis sel dan jaringan, dan dibedakan menjadi tumor ganas dan jinak, dengan tumor ganas yang berpotensi mengancam jiwa. Lantas apakah colokan listrik dekat kasur bisa menyebabkan kanker? Ini penjelasannya.

Ada beberapa argumen dan teori yang masuk ke dalam diskusi mengenai apakah colokan listrik dekat kasur bisa menyebabkan kanker, terutama berkaitan dengan paparan radiasi elektromagnetik. Berikut adalah poin-poin utama yang sering disebutkan:

1. Radiasi Elektromagnetik (EMF)

Colokan listrik, terutama ketika ada perangkat yang terhubung dan aktif, menghasilkan medan elektromagnetik. Ada kekhawatiran bahwa paparan jangka panjang terhadap medan elektromagnetik dengan frekuensi rendah (ELF-EMF) dari sumber seperti stop kontak atau kabel listrik bisa meningkatkan risiko kanker tertentu, terutama leukemia pada anak-anak dan kanker otak.

Studi dan Penelitian

Beberapa penelitian telah menunjukkan asosiasi yang potensial antara paparan ELF-EMF dan kanker tertentu, tetapi bukti ini sering kali tidak konsisten dan membutuhkan lebih banyak penelitian untuk menentukan sebab-akibat yang jelas.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) dari WHO pada tahun 2001 mengklasifikasikan ELF-EMF sebagai "mungkin karsinogenik bagi manusia" (Grup 2B), tapi ini bukan kesimpulan yang definitif bahwa ELF-EMF menyebabkan kanker.

2. Melatonin dan Kualitas Tidur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI