Sejarah Panjang Istilah "Tidak Ada Makan Siang Gratis": Dari Bar Amerika hingga Meja Makan Siswa

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 09 Januari 2025 | 15:04 WIB
Sejarah Panjang Istilah "Tidak Ada Makan Siang Gratis": Dari Bar Amerika hingga Meja Makan Siswa
Penampakan menu makan siang gratis yang dibagikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kepada siswa SMPN 61 Jakarta Barat. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Konsep ini kemudian berkembang menjadi metafora dalam kehidupan sehari-hari. Orang mulai menyadari bahwa hampir semua hal yang tampak gratis sebenarnya memiliki biaya tersembunyi, baik berupa uang, waktu, tenaga, atau konsekuensi lainnya.

Penerapan dalam Ekonomi 

Frasa ini mendapatkan perhatian besar dalam bidang ekonomi, terutama setelah Milton Friedman, seorang ekonom peraih Nobel, mempopulerkannya dalam bukunya yang berjudul "There’s No Such Thing as a Free Lunch" (1975).

Dalam konteks ekonomi, idiom ini mengacu pada prinsip bahwa sumber daya selalu terbatas dan setiap keputusan memiliki trade-off. Ketika seseorang menerima sesuatu “gratis,” ada pihak lain yang menanggung biaya, atau ada konsekuensi ekonomi yang tidak terlihat secara langsung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI