Profil Surya Sahetapy Aktivis Tuli Berprestasi, Sempat Ditolak dan Disebut Cacat oleh Driver Ojol

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 09 Januari 2025 | 14:49 WIB
Profil Surya Sahetapy Aktivis Tuli Berprestasi, Sempat Ditolak dan Disebut Cacat oleh Driver Ojol
Potret Surya Sahetapy. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Surya Sahetapy membagikan pengalaman buruknya ketika ia memesan ojek online alias ojol. Awalnya, Surya hendak memberi tahu si driver atau pengemudi ojol yang ia pesan bahwa ia memakai bahasa isyarat lantaran Surya adalah seorang tuli.

"Saya pakai bahasa isyarat," tulis Surya via chat di aplikasi ojol, dikutip dari akun X Surya Sahetapy, Rabu (8/1/2025).

Si pengemudi justru memilih untuk menolak Surya dan meyebutnya 'cacat'. 

"Maaf saya cancel, saya nggak biasa bawa orang cacat," jawab si driver.

Baca Juga: 4 Film dan Series Indonesia Mengangkat Tema Disabilitas Tuli

Sangat disayangkan perlakuan si pengemudi terhadap Surya Sahetapy. Sebab, putri penyanyi Dewi Yull ini bukan sosok yang sembarangan.

Profil Surya Sahetapy: Berprestasi di tengah keterbatasan

Surya Sahetapy memang terlahir sebagai seorang tuli alias seorang dengan kemampuan mendengar dan berbicara yang berbeda dengan orang pada umumnya.

Kendati demikian, ia adalah aktivis tuli kondang yang lahir dari pasangan aktor Ray Sahetapy dan penyanyi Dewi Yull.

Baca Juga: Gemas, Cara Balita CODA yang Lahir dari Orangtua Tuli Belajar Bahasa Isyarat

Pemuda bernama lengkap Panji Surya Putra Sahetapy ini lahir pada 21 Desember 1993 di Jakarta.

Ia ternyata masih satu darah dengan Tirto Adhi Soerjo, sosok tokoh kebangkitan nasional yang digadang-gadang sebagai pelopor pers Tanah Air.

Kondisi yang Surya alami tak membuat ia patah semangat. Sejak kecil, Surya mempelajari dan mendalami bahasa isyarat untuk bisa giat belajar di sekolah.

Putra Ray Sahetapy ini juga akhirnya mampu mendalami Bahasa Indonesia lisan, tulis, bahasa isyarat Indonesia, Bahasa Isyarat Amerika, isyarat internasional, serta Bahasa Inggris tulis.

Kegigihan Surya akhirnya berbuah manis ketika ia telah sampai di bangku perkuliahan. Ia memberanikan diri untuk mengambil kuliah di jurusan pendidikan bahasa Inggris sewaktu sempat berkuliah di Universitas Siswa Bangsa Internasional (kini bernama Sampoerna University).

Potret Surya Sahetapy. (Instagram)
Potret Surya Sahetapy. (Instagram)

Surya sempat mengambil cuti selama 1,5 tahun di kampus tersebut dan akhirnya memutuskan untuk pindah studi ke Institut Teknologi Rochester, New York, Amerika Serikat. 

Ia berkuliah di National Technical Institute for the Deaf yang masih satu payung dengan Institut Teknologi Rochester dan mendalami banyak tentang para penyandang disabilitas tuli.

Setelah rampung menyelesaikan studi, Surya aktif dalam Gerakan Untuk Kesejahteraan Disabilitas Pendengaran Indonesia (Gerkatin) untuk memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas pendengaran.

Surya juga ikut ambil andil dalam program kelas bahasa isyarat Indonesia (BISINDO) di berbagai daerah di Tanah Air. Tak cukup di situ, Surya menginisiasi gerakan Handai Tuli.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI