Suara.com - Billy Saputra membagikan pengalamannya ditegur orang Belarus saat berlibur ke negara kekasihnya, Vika Kolesnaya. Adik almarhum Olga Syahputra itu ditegur karena caranya bersalaman sambil menunduk.
Menurut orang Belarus, Billy tidak seharusnya menunduk ketika salaman dengan orang lain. Seorang jemaah masjid memberikan teguran kepada Billy karena gestur menunduk itu.
"Kenapa kamu this (menunduk). Menunduk hanya untuk God saja bukan untuk orang," kata Vika kepada Billy menerjemahkan perkataan pria Belarus itu.
Billy menjelaskan bahwa bersalaman sambil menunduk adalah salah satu budaya orang Indonesia, yakni bentuk penghormataan kepada orang yang lebih tua.
Lantas benarkah demikian? Bagaimana hukum menundukkan kepala saat bersalaman dengan orang lain menurut Islam?
Hukum Membungkuk atau Menundukkan Kepala
Di Indonesia, menunduk sudah menjadi adat dan tradisi yang umum dilakukan, terutama ketika melewati orang yang lebih tua.
Kebiasaan ini dilakukan untuk menunjukkan rasa hormat dan sopan santun. Biasanya, menunduk atau membungkukkan badan dilakukan ketika seseorang lewat di hadapan orang lain, seperti orang tua, guru, atau tokoh masyarakat.
Cara menunduk dan membungkukkan badan di tiap-tiap daerah di Indonesia pun berbeda. Ada pula level penghormatan tertentu. Seperti misal di Jawa yang terkenal dengan adat 'sungkem' yang dilakukan dengan berlutut dan mencium tangan orang yang lebih tua.
Baca Juga: Pantangan Imlek! Ini Hukum Potong Rambut Sebelum Tahun Baru China
Lain lagi di Bali yang dilakukan bersamaan dengan saat mengucapkan salam hormat "Om Swastiastu".