Suara.com - Komika senior Pandji Pragiwaksono mengomentari adab Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam merekrut pelatih Timnas Indonesia. Pasalnya Erick meminta calon pelatih datang tepat di hari natal, 25 Desember.
"Gue bisa punya opini adalah cara Erick Thohir milih pelatih. Gue nih secara pribadi, gue manggil orang buat interview kerja tanggal 25 itu menandakan gue--gue ganti deh kalau gue diundang wawancara kerja tanggal 25 Desember gue mikirnya ini orang nggak punya value," ujar Pandji seperti dikutip dari kanal YouTube miliknya, Rabu (8/1/2025).
"Masa hari penting buat agama, Natal itu penting, besar nilainya. Bukan cuma hari keagamaan tapi juga hari penting untuk keluarga. Kayak lu diinteriew kerja lebaran, kayaknya orang ini (Erick) nggak tahu batas antara mana personal dan profesional," imbuhnya.
Menurut Pandji, Natal adalah momen besar bagi Umat Kristiani.
"Natal loh di Eropa kalau udah mulai natal ada christmas market semua orang pulang, tiba-tiba diajak kerja. Gue kalau dipanggil langsung bilang oke gue nggak mau kerja sama ini orang. Kalau natal aja dipanggil kerjaan nanti anak gue meninggal mungkin masih disuruh ngelatih timnas," ujar Pandji.
Orang yang tak mengindahkan hari besar agama bagi Pandji adalah sosok yang tak memiliki nilai kekeluargaan.
"Dan gue nggak mau punya menager timnas yang nggak punya nilai kekeluargaan nanti Patick ngelatih pas lebaran bilang nggak ada libur lebaran, dia nanti bilang nggak libur orang gue natal aja interview," tandasnya.