Gawat! 83 Juta Lapangan Kerja Diprediksi Hilang Tahun 2027, Ini 15 Pekerjaan yang Terancam Punah

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 08 Januari 2025 | 19:26 WIB
Gawat! 83 Juta Lapangan Kerja Diprediksi Hilang Tahun 2027, Ini 15 Pekerjaan yang Terancam Punah
ilustrasi pekerjaan (pixabay.com/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jutaan lapangan pekerjaan diprediksi hilang dalam beberapa tahun ke depan. Berdasarkan data Forum Ekonomi Dunia (WEF) dalam laporan Future of Work 2023, sekitar 83 juta lapangan pekerjaan diperkirakan akan hilang pada periode 2023-2027.

Mengutip dari berbagai sumber, fenomena ini disebabkan oleh kemajuan teknologi yang mengubah pola kerja di berbagai industri secara drastis.

Riset tersebut juga mencatat bahwa sebanyak 23 persen tenaga kerja dari berbagai sektor diproyeksikan mengalami perubahan signifikan dalam lima tahun ke depan.

Pekerjaan yang sebelumnya dianggap esensial kini berada di ambang kepunahan, sementara profesi baru mulai bermunculan sebagai dampak dari perkembangan teknologi.

Industri yang paling terpengaruh meliputi media, hiburan, olahraga, pemerintahan, komunikasi digital, teknologi informasi, real estat, layanan keuangan, serta transportasi dan rantai pasok.

Dalam laporan WEF, disebutkan bahwa 23 persen pekerjaan di sektor-sektor ini akan tergantikan oleh peran baru yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman.

Daftar Pekerjaan yang Terancam Punah

Berdasarkan laporan WEF, berikut adalah 15 profesi yang diprediksi perlahan punah hingga 2027:

1. Teller bank
2. Petugas pos
3. Kasir dan loket
4. Data entry
5. Sekretaris dan administrasi
6. Staf pencatat stok (stock-keeping)
7. Staf akuntansi, pembukuan, dan payroll
8. Legislator dan pejabat pemerintahan
9. Staf statistik, asuransi, dan keuangan
10. Sales door-to-door, pedagang kaki lima, dan penjual koran
11. Satpam
12. Manajer kredit dan pinjaman
13. Penyelidik dan pemeriksa klaim
14. Penguji software
15. Relationship manager

Perubahan besar ini tidak hanya berdampak pada pekerja yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga mendorong munculnya profesi baru yang relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.

Atas dasar itu, adaptasi dan pengembangan keterampilan menjadi langkah penting untuk menghadapi tantangan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI