Suara.com - Ahli gizi dokter Tan Shot Yen menyoroti pemberian susu di makan bergizi gratis. Hal ini ia sampaikan langsung di depan Staf Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi atau Uki.
Menurut dokter Tan, banyak anak yang mengeluh tak mendapatkan susu. Padahal susu bukan termasuk dalam makanan lengkap bergizi sesuai panduan Kemenkes.
Menurutnya, kondisi ini bisa mencerminkan kurangnya sosialiasi dan edukasi tentang makanan bergizi.
"Tadi misalnya ada yang mengeluh kok saya nggak dapat susu sih, nah artinya ada blunder lagi di masyarakat gitu karena again sosialisasi tidak baik," ujar dokter Tan dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (8/1/2025).
Baca Juga: Gibran Dulu Getol Bagi-bagi Greenfields, Susu di Menu Makan Bergizi Gratis Kini Jadi Sorotan
"Ini nak yang kalian butuhkan ini loh konsep gizi seimbang, edukasinya belum nyampai. Alangkah baiknya masyarakat juga tahu bahwa ini loh yang anak Anda bahwa dalam satu piring nggak ada susu apalagi susu coklat yang kaya dengan gula yang bahaya sekali, demi susu dikasih susu murahan," imbuhnya.
Dalam panduan makanan seimbang Kemenkes 'Isi Piringku', yang disebut makanan lengkap berisi makanan pokok, sayuran, lauk-pauk, dan buah-buahan. Tidak ada susu dalam panduang Isi Piringku ala Kemenkes.