Krim Tarim Rekomendasi Ning Salma Aman Dipakai? Lagi Ramai Diperbincangkan

Husna Rahmayunita Suara.Com
Rabu, 08 Januari 2025 | 18:05 WIB
Krim Tarim Rekomendasi Ning Salma Aman Dipakai? Lagi Ramai Diperbincangkan
Ning Salma promosikan Krim Tarim. [TikTok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Krim Tarim belakangan ini menjadi topik perbincangan hangat di media sosial usai dipromosikan oleh influencer Ning Salma. Namun, sejumlah pihak mengungkap kejanggalan dari produk skincare tersebut.

Dua diantaranya oleh dr. Incognito dan dr. Kamila Jaidi yang mengungkap krim Tarim tidak memiliki izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) hingga laboratorium. Berikut penjelasan selengkapnya.

Apakah Krim Tarim Aman Dipakai?

Rupanya nama asli produk tersebut adalah Arrusa. Dijelaskan oleh dr. Kamila Jaidi, kata ini dalam bahasa Arab berarti pengantin. Dengan begitu, produk yang sedang ramai itu bisa disimpulkan sebagai krim pengantin.

Baca Juga: 5 Skincare Pratista yang Berbahan Oat untuk Skin Barrier dan Cerahkan Kulit

Adapun disebut Tarim karena krim itu konon berasal dari sebuah kota di Yaman dengan nama yang sama. Klaim produk tersebut, memutihkan dan mencerahkan wajah serta menghilangkan flek hitam secara instan.

Namun, krim Tarim dianggap meragukan atau tidak disarankan untuk dipakai. Pasalnya dari kemasan produknya tak ada keterangan soal kandungannya. Selain itu, dr. Kamila juga menilai tekstur krim tersebut tidak umum.

"Ini jadi (krim Tarim) buat muka, selangkangan atau ketiak? Jelas-jelas ketebalan kulitnya berbeda. Teksturnya (juga) kayak molor-molor serem, mana harganya enggak murah," ungkap dr. Kamila.

Tak hanya itu, dr. Incognito juga tidak melihat nomor registrasi BPOM pada kemasannya. Padahal, nomor ini menandakan produk tersebut legal beredar di Indonesia. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa krim Tarim mungkin berbahaya bagi kulit.

Setelah keraguan akan krim Tarim viral, akun Instagram Ning Salma pun dikunci. Sebelum itu, ia juga sempat menyampaikan bahwa dirinya sudah tidak lagi mempromosikan produk tersebut untuk waktu yang lama.

Baca Juga: 3 Moisturizer Tekstur Cream Ampuh Lembapkan Kulit Kering dan Atasi Jerawat

"Nah, waktu lotion aku lolos BPOM dan HKI aku close jastip, dan close jastipnya sudah lama bahkan udah enggak mempromosikan produk jastip tersebut. Mungkin kalau repost aku masih. Tapi sekedar repost (unggah ulang), bukan promosi," kata Ning Salma.

Krim viral bernama Tarim itu lantas menjadi topik perbincangan hangat di berbagai media sosial, salah satunya X. Tak sedikit warganet yang heran mengapa banyak orang mudah percaya dengan sosok yang mengaku sebagai 'Ning'.

Orang-orang yang percaya juga disebut ceroboh karena tidak mencari tahu lebih lanjut soal produk tersebut. Mereka dinilai hanya tergiur dengan hasil yang instan, apalagi dipromosikan oleh seseorang yang dianggap idola.

"Not so fun fact : pengikut2 fanatik gus2an dan ning2an ini rata2 emg mkirnya ga pke logika, pedomannya "manut yai, nderek yai". Mreka menganggap semua yg dilakukan idolanya itu bnar. Klopun mreka mlakukan kesalahan, itu krn kita yg blum memahami. Jd ga boleh dikritik," komentar warganet.

"Hadeuh kalo gak Gus ya Ning, lagian stoplah mendewakan Gus dan Ning apalagi sampe beli produk yg gk aman+izin bpom blm ada. Nyari berkah tu ngaji jga nyari berkah langsung ke Allah, bukan ke manusia," komentar warganet lainnya.

"Buat netizen, kl ada influencer yg mempromosikan dan menjual produk kosmetik yg blm izin BPOM, komen aja kl dia udh melanggar UU no 36 thn 2009 tntg kesehatan pasal 106 ayat 1 dan pasal 197 serta UU perlindungan konsumen no 8 thn 1999 dgn sanksi maks 15thn serta denda 1,5milyar," tulis warganet.

"Mentang² tarim isinya orang agamis semua spek nabi dan antek²nya terus jualan blm bpom pada yakin itu aman. di Indonesia mah jualan agama paling laku," ujar yang lain.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI