Rupanya prosesi tersebut dimaknai supaya calon ibu lancar saat proses persalinan. Karena itu belut yang dimasukkan baiknya mengenai perut ibu hamil, sesuai filosofi adat Sunda.
"Biar nanti lancar saat lahiran. Jadi gak (langsung) kulitnya Lini, karena belut itu licin," ucap pemandu acara.
Selain prosesi ini, Mahalini juga menjalani serangkaian tradisi Tingkeban mulai dari pengajian, sungkeman, siraman, belah cangkir hingga jualan rujak untuk dibagi ke tamu.
Usia kehamilan sudah lebuh dari tujuh bulan, Mahalini pun diprediksi melahirkan pada Februari 2025 mendatang.