Siapa Sandi Butar Butar? Sempat Bongkar Dugaan Korupsi Kini Dipecat Damkar Depok

Husna Rahmayunita Suara.Com
Rabu, 08 Januari 2025 | 13:44 WIB
Siapa Sandi Butar Butar? Sempat Bongkar Dugaan Korupsi Kini Dipecat Damkar Depok
Sandi Butar Butar bongkar bobrok Damkar Depok [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok resmi tidak memperpanjang kontrak kerja Sandi Butar Butar yang telah mengabdi selama hampir 10 tahun. Hal ini tertuang dalam Surat Keterangan Kerja tertanggal 2 Januari 2025.

Sandi tidak bisa melanjutkan masa kerjanya yang dimulai sejak 10 November 2015. Keputusan itu diteken langsung oleh Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tesy Haryanti.

"Masa kerja (Sandi Butar Butar) sejak 10 November 2015 sampai dengan 31 Desember 2024. Alasan berhenti (karena) tidak diperpanjang kontrak,” demikian bunyi isi surat tersebut.

Tidak diperpanjangnya masa kerja Sandi Butar Butar kemudian menyita perhatian banyak orang. Memang siapa sosok pria tersebut? Cari tahu selengkapnya melalui informasi yang telah dirangkum berikut ini.

Baca Juga: Satu Keluarga Tewas Terbakar Saat Api Melalap Sejumlah Rumah di Papanggo

Sosok Sandi Butar Butar 

Petugas Damkar Depok, Sandi Butar Butar meminta pertolongan Presiden Prabowo setelah menerima surat pemutusan kontrak kerja. (tangkapan layar/instagram)
Petugas Damkar Depok, Sandi Butar Butar meminta pertolongan Presiden Prabowo setelah menerima surat pemutusan kontrak kerja. (tangkapan layar/instagram)

Sandi Butar Butar dikenal sebagai petugas damkar yang vokal terhadap masalah di lingkungan kerjanya. Ia pernah merasa kesal usai bertugas di Perumahan Tirta Mandala, Sukamaju, Kota Depok, Rabu (7/11/2024).

Kebakaran saat itu mengakibatkan empat warga yang juga sekaligus karyawan agen gas mengalami luka bakar. Namun, saat posisi sudah siap, selang yang dipegangnya malah tak berfungsi padahal mesin telah dinyalakan.

"Sudah siap nyemprot, pada saat dinyalakan mesinnya, mesinnya tidak berfungsi, (para) warga  menilai dan menyaksikan kejadian itu," kata Sandi Butar Butar saat itu.

Rupanya, mesin power take-off (PTO) bermasalah karena mengeluarkan asap ketika akan dipakai untuk memadamkan api. Atas dasar ini, Sandi kesal karena warga setempat sampai harus ikut turun tangan membantu.

Baca Juga: Mesin Pemadam Kebakaran Dihancurkan, Lima Anggota Pertahanan Sipil Gaza Ditahan Israel

Di sisi lain, Sandi juga pernah memprotes soal tidak adanya peremajaan alat atau unit mobil pemadam yang seharusnya dilakukan setiap tahun. Ia mengungkap bahwa pihak damkar hanya mengganti stiker predikat lulus uji KIR.

"Jadi, itu bohong mereka, itu unit enggak (pernah) dibawa ke Dishub, enggak uji KIR, itu cuma stiker doang, mereka melepas stiker, terus dipasang stiker baru, enggak ada namanya peremajaan" beber Sandi.

Mengacu pada hal itu, Sandi bahkan sampai mengajak debat kepala bidang sarana dan prasarana serta pejabat Dinas Damkar lainnya. Ia berani dipecat jika apa yang diucapkannya tidak sesuai dengan fakta.

Adapun nama Sandi semakin dikenal publik usai membongkar kerusakan peralatan di UPT Damkar Cimanggis. Ia melakukan room tour dan menunjukkannya melalui sebuah video yang diunggah di media sosial pada Juli 2024.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang room tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Silahkan untuk warga Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak," ujar Sandi.

Tak hanya itu, Sandi yang didampingi kuasa hukumnya Deolipa Yumara juga pernah melaporkan dugaan korupsi Dinas Damkar Depok. Ia membuat laporan ke Kejari Kota Depok pada Senin (9/9/2024) silam.

Ia datang dengan membawa bukti-bukti yang mencakup dokumen, foto, hingga video. Sandi mengungkapkan pelaporan dugaan korupsi Dinas Damkar Depok berkaitan dengan pengadaan sarana-prasarana atau sarpras.

Pemerintah Kota Depok, ujar Sandi, sudah menganggarkan biaya untuk sarpras, namun fakta di lapangan rupanya tak sesuai. Meski tak tahu kapan waktunya, ia memastikan aktivitas tersebut telah berlangsung lama.

Alasan Sandi Dipecat

Muncul dugaan bahwa pemutusan kontrak Sandi Butar Butar dikarenakan dirinya yang terlaku vokal. Namun, hal ini dibantah Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tesy Haryanti.

Ia mengatakan justru Sandi yang tidak hadir dalam dua panggilan resmi untuk membahas perpanjangan kontrak kerjanya sebagai petugas damkar. Pemanggilan ini dilakukan pada 31 Desember 2024 dan 2 Januari 2025.

“Sudah dua kali (Sandi dipanggil), jadi tanggal 31 Desember kami undang, tidak datang, sampai pukul 16.30 WIB saya tunggu di sini (kantor Dinas Damkar). Ada buktinya, pada 2 Januari 2025 kami undang lagi melalui kepala UPT Cimanggis, pukul 10.00 WIB kami tunggu dan tidak datang,” kata Tesy.

Atas dasar itu, Dinas Damkar Depok akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Sandi. Lebih lanjut, Tesy mengatakan bahwa tidak ada target yang diharapkan pihak damkar usai mengevaluasi kinerja Sandi.

Meski begitu, Tesy menolak merinci hasil evaluasi kinerja Sandi karena hal ini merupakan rahasia internal dinas damkar. Sementara itu, Sandi buka suara soal dirinya yang disebut mengabaikan panggilan.

Ia menyatakan bahwa pada tanggal yang disebutkan dirinya sedang libur. Pemanggilan itu bahkan dikatakannya tidak bersurat dan begitu Sandi menanyakan soal ini saat masuk, ia malah dioper kesana kemari.

“Saya lepas piket. Pada saat sedang libur, saya dipanggil tapi melalui komandan regu (Danru) dan suratnya enggak ada. Saya ke UPT Mako, saya tanya-tanya. Malah oper-oper ke kepala UPT dan kemana segala macam,” ujar Sandi.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI