Mengiringi jenazah termasuk ibadah sehingga terikat dengan adab. Dengan menundukkan pandangan dan tidak membiarkan mata melihat kemana-mana tentu sangat membantu para pelayat mengiringi jenazah dengan khusyuk sehingga lebih bisa meresapi suasana duka.
3. Tidak Bercakap-Cakap
Percakapan yang tidak perlu di antara sesama pelayat memang harus dihindari. Suasana khusyuk bisa terganggu oleh suara berisik dari percakapan pelayat.
4. Mengambil Pelajaran
Memperhatikan jenazah secara seksama penting dilakukan karena akan mengingatkan bahwa setiap yang hidup akan mati. Diharapkan dengan mengambil pelajaran dari orang yang meninggal, pengiring jenazah dapat bersikap lebih hati-hati apalagi jangan sampai hidupnya berakhir buruk.
5. Memikirkan Pertanyaan Dalam Kubur
Para pengiring jenazah hendaknya memikirkan 6 pertanyaan yang akan diajukan malaikat Munkar dan Nakir kepada mayit di dalam kubur. Keenam pertanyaan itu yaitu siapa Tuhanmu, apa agamamu, siapa nabimu, apa kitabmu, dimana kiblatmu dan siapa saudara-saudaramu.
6. Bertekad Segera Tobat
Hal ini dilaukan karena segala amal perbuatan semasa hidup panti diminta pertanggung jawaban. Mengiringi jenazah hingga tempat pemakaman dan dikuburkan dapat menyadarkan bahwa kemana pun manusia pergi pada akhirnya tempat yang dituju adalah liang lahat.
Baca Juga: Ayah Baim Wong Sakit Apa? Titip Paula Verhoeven Jelang Meninggal Dunia: Susah Cari yang Baik Begini!
7. Berharap Tidak Termasuk Golongan yang Akhir Hidupnya Buruk Ketika Maut Menjemput