Pahala Mengiringi Jenazah seperti yang Dilakukan Raffi Ahmad saat Melayat Ayah Baim Wong

Nur Khotimah Suara.Com
Rabu, 08 Januari 2025 | 11:40 WIB
Pahala Mengiringi Jenazah seperti yang Dilakukan Raffi Ahmad saat Melayat Ayah Baim Wong
Raffi Ahmad melayat ayam Baim Wong [kolase]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raffi Ahmad turut datang melayat ke rumah duka ayah Baim Wong, Johnny Wong yang meninggal dunia pada Selasa (7/1/2025) kemarin. Dalam video viral, terlihat Raffi hendak mengantarkan keranda jenazah Johnny Wong.

Rafi Ahmad tampil memakai kaos polo hitam dan celana hitam yang menunjukkan rasa duka citanya. Ketika keranda jenazah ayah Baim Wong itu dikeluarkan, Raffi bahkan bergegas ikut membopongnya. Suami dari Nagita Slavina ini memegang bagian belakang keranda tersebut dan mengantarkannya sampai masuk ke mobil ambulans.

Melihat momen detik-detik Raffi ikut membawa keranda jenazah Johnny Wong tersebut, banyak netizen yang membanjirinya dengan pujian. Tak sedikit netizen membahas kebaikan Raffi Ahmad pada orang lain bahkan ayah dari sahabatnya. Lantas apa pahala mengiring jenazah seperti yang dilakukan Raffi Ahmad pada ayah Baim Wong itu? Simak penjelasan berikut ini.

Pahala Mengiringi Jenazah

Raffi Ahmad melayat ayam Baim Wong [TikTok]
Raffi Ahmad melayat ayam Baim Wong [TikTok]

Melansir laman rumahfiqih.com, Rasulullah SAW menganjurkan ibadah mengantarkan atau mengiringi jenazah karena dijanjikan akan mendapat pahala sebesar dua qirath atau dua gunung Uhud. Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

Baca Juga: Ayah Baim Wong Sakit Apa? Titip Paula Verhoeven Jelang Meninggal Dunia: Susah Cari yang Baik Begini!

"Barangsiapa yang mengiring janazah seorang muslim dengan sebuah keimanan dan mencari ridho Allah, orang itu mengiringi janazah sampai sholat selesai dan sampai usai menguburkannya, ia pulang membawa pahala dua qirath. Setiap qirath itu sama dengan gunung Uhud. Dan barangsiapa yang menshalatinya lalu pulang sebelum dimakamkan, dia pulang dengan membawa satu qirath." (HR Bukhari: 47)

Selain pahala, mengiringi jenazah juga memiliki keutamaan lain, yakni mengingatkan seseorang akan hari akhir, memenuhi hak mayit, meringankan beban keluarga jenazah, dan sebagai pernyataan belasungkawa.

Adab Mengiringi Jenazah

Raffi Ahmad bersama ayah Baim Wong [instagram]
Raffi Ahmad bersama ayah Baim Wong [instagram]

Dikutip dari NU Online dan Rumah Fiqih Indonesia, ada beberapa adab yang harus diperhatikan ketika mengiringi jenazah antara lain:

1. Senantiasa Khusyuk

Sebaiknya ketika mengiringi jenazah dilakukan secara khusyuk dan tidak boleh bersenda gurau. Setiap pelayat yang mengiringi jenazah hingga ke tempat pemakaman hendaknya menyadari bahwa kematian tentu menimbulkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga: Paula Verhoeven Turut Berduka atas Kepergian Ayah Baim Wong: Selamat Jalan, Papa

2. Menundukkan Pandangan

Mengiringi jenazah termasuk ibadah sehingga terikat dengan adab. Dengan menundukkan pandangan dan tidak membiarkan mata melihat kemana-mana tentu sangat membantu para pelayat mengiringi jenazah dengan khusyuk sehingga lebih bisa meresapi suasana duka.

3. Tidak Bercakap-Cakap

Percakapan yang tidak perlu di antara sesama pelayat memang harus dihindari. Suasana khusyuk bisa terganggu oleh suara berisik dari percakapan pelayat.

4. Mengambil Pelajaran

Memperhatikan jenazah secara seksama penting dilakukan karena akan mengingatkan bahwa setiap yang hidup akan mati. Diharapkan dengan mengambil pelajaran dari orang yang meninggal, pengiring jenazah dapat bersikap lebih hati-hati apalagi jangan sampai hidupnya berakhir buruk.

5. Memikirkan Pertanyaan Dalam Kubur

Para pengiring jenazah hendaknya memikirkan 6 pertanyaan yang akan diajukan malaikat Munkar dan Nakir kepada mayit di dalam kubur. Keenam pertanyaan itu yaitu siapa Tuhanmu, apa agamamu, siapa nabimu, apa kitabmu, dimana kiblatmu dan siapa saudara-saudaramu.

6. Bertekad Segera Tobat

Hal ini dilaukan karena segala amal perbuatan semasa hidup panti diminta pertanggung jawaban. Mengiringi jenazah hingga tempat pemakaman dan dikuburkan dapat menyadarkan bahwa kemana pun manusia pergi pada akhirnya tempat yang dituju adalah liang lahat.

7. Berharap Tidak Termasuk Golongan yang Akhir Hidupnya Buruk Ketika Maut Menjemput

Mengiringi jenazah dapat jadi pengingat bahwa kematian bisa sewaktu-waktu menghampiri siapa saja. Artinya semakin sering seseorang melayat dan mengiringi jenazah hingga tempat pemakaman tentunya semakin baik karena akan selalu diingatkan akan kematian yang pasti datang pada siapa saja tanpa pandang bulu.

8. Boleh Naik Kendaraan

Bila seseorang sudah tua dan tidak mampu berjalan kaki atau jika jarak ke pemakaman cukup jauh, dibolehkan untuk naik kendaraan. Adabnya, jika sebagian berjalan kaki dan sebagian naik kendaraan, maka posisi kendaraan ada di belakang barisan sedangkan posisi yang berjalan kaki boleh di depan, belakang, atau samping kanan kiri jenazah.

9. Bersegera atau Bergegas

Bila mayit itu orang shalih, maka ketika diusung dia akan minta dipercepat. Kemungkinan dari sinilah ada kebiasaan untuk mengusung jenazah secara cepat. Namun membawa jenazah dengan cepat hingga membahayakan orang lain, tentu harus dihindari. Sebab meskipun disunnahkan untuk menyegerakan penyelenggaraan jenazah hingga ke pemakaman, bukan berarti harus mengambil resiko membahayakan.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI